Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sidang Tertutup yang Ditutup-tutupi...

Kompas.com - 08/12/2015, 07:39 WIB
Ihsanuddin

Penulis

Tertutup

Situasi di dalam baru bisa dipastikan setelah politisi Golkar, Roem Kono, yang mendampingi Novanto, memberikan keterangan kepada media.

Menurut dia, sidang sudah dimulai secara tertutup dan dipimpin oleh Wakil Ketua MKD dari Golkar, Kahar Muzakir.

Namun, tak ada yang tahu proses secara pasti hingga sidang diputuskan dilaksanakan secara tertutup.

Sesuai kesepakatan rapat MKD tanggal 24 November 2015, sidang kasus Novanto berlangsung terbuka, kecuali saksi yang dihadirkan meminta sidang tertutup karena hendak menyampaikan hal-hal tertentu yang sensitif dan tak boleh diketahui publik.

Namun, permintaan sidang tertutup itu harus melalui penilaian majelis MKD. Saksi juga tak bisa meminta seluruh sidang berlangsung tertutup.

"Tidak bisa tertutup seluruhnya. Kalau ada hal-hal yang mau disampaikan tertutup, silakan, tetapi nanti dibuka lagi," kata Wakil Ketua MKD Junimart Girsang beberapa jam sebelum sidang Novanto dimulai.

Kenyataannya, sidang Novanto berlangsung tertutup sejak awal hingga pemeriksaan selesai. Sementara itu, keterangan yang disampaikan Novanto tak ada yang bersifat rahasia.

Ia hanya membacakan nota pembelaan yang pada intinya membantah seluruh laporan Sudirman Said, tanpa menyerahkan alat bukti apa pun.

Politisi Partai Golkar ini juga menolak untuk menjawab pertanyaan soal isi rekaman pertemuannya dengan pengusaha minyak Riza Chalid dan Maroef Sjamsoeddin pada 8 Juni 2015.

Pada pertemuan tanggal 8 Juni, Novanto bersama Riza diduga meminta saham kepada Maroef dengan mencatut nama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Setelah kami tunggu-tunggu, tidak ada hal sensitif yang disampaikan," kata anggota MKD, Marsiaman Saragih.

Sidang Novanto pun sempat diskors sekali sekitar pukul 15.15 WIB. Menjelang sidang diskors, pamdal kembali membuat barikade.

Kali ini, barikade bukan untuk membatasi Novanto dari wartawan, melainkan untuk menjaga anggota dan pimpinan MKD.

Akses ke ruang pimpinan MKD yang bisa dilalui lewat Gedung Nusantara I dan Nusantara II juga ditutup di kedua jalur.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com