LONDON, KOMPAS.com - Indonesia mengajukan diri untuk menjadi anggota dewan Organisasi Maritim Internasional (IMO) dalam pemilihan yang akan berlangsung di Markas IMO, London, Jumat (26/11/2015) pagi waktu setempat.
Delegasi Indonesia pun optimistis bisa masuk dan menjadi anggota dewan IMO. Jika terpilih, maka Indonesia memperpanjang keanggotaan di dewan IMO kategori C untuk setahun ke depan.
"Berdasarkan perhitungan sementara dari hasil prediksi, kami yakin terpilih kembali," kata Utusan Khusus Indonesia untuk IMO, Laksamana (Purn) Marsetio, di London, Kamis malam (26/11/2015).
Marsetio pun menjelaskan pentingnya posisi Indonesia di kategori C. Ini merupakan kategori untuk negara dengan letak dan kepentingan strategis.
Adapun kategori A untuk negara yang memiliki kapal dengan jumlah terbanyak. Kategori B untuk negara yang paling banyak menggunakan jasa pelayaran.
"Ini merupakan kategori strategis, jadi banyak negara yang juga mengincar kategori ini," ucap Marsetio yang merupakan mantan Kepala Staf TNI Angkatan Laut.
Keanggotaan di IMO dianggap penting bagi Indonesia, apalagi sebagai negara maritim yang memiliki wilayah laut yang besar. Sebab, Indonesia bisa ikut menentukan sejumlah aturan dan regulasi maritim yang bisa menguntungkan perekonomian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.