Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Tumpang Tindih Regulasi, Kemenkumham Latih Tenaga Perancang Undang-undang

Kompas.com - 17/11/2015, 12:31 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menggelar pelatihan bagi tenaga perancang undang-undang yang berasal dari berbagai kementerian. Pelatihan ini bertujuan agar tidak terjadi tumpang tindih regulasi yang dikeluarkan masing-masing lembaga.

"Ini sesuai amanat Undang-Undang No 12 Tahun 2011, jadi Kemenkumham itu sebagai koordinator dalam pembentukan peraturan perundang-undangan," ujar Menteri Hukum dan HAM Yasonna H Laoly, seusai membuka kegiatan pelatihan di Manhattan Hotel, Jakarta Selatan, Selasa (17/11/2015).

Menurut dia, setiap pembentukan peraturan atau undang-undang, seharusnya melibatkan tenaga ahli yang berkompeten dan berintegritas.

Tujuannya, agar terjadi proses harmonisasi antara undang-undang yang sejajar atau yang lebih tinggi, sehingga tidak bertabrakan.

Tenaga perancang diharapkan dapat memastikan sejak awal draf undang-undang, tidak berlawanan dengan konstitusi Undang-undang Dasar 1945.

Selain itu, tidak bertentangan dengan ideologi bangsa, sesuai dengan naskah akademik, dan tidak berlawanan dengan undang-undang yang dikeluarkan lembaga terkait.

"Kalau ini bisa berjalan baik, harmonisasi kita bisa berjalan baik, proses perundang-undangan bisa lebih cepat diselesaikan," kata Yasonna.

Pelatihan tersebut khususnya diikuti oleh Direktorat Jenderal Peraturan Perundang-undangan Kemenkumham.

Adapun, pembicara dalam pelatihan tersebut seperti, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, dan pakar hukum tata negara Saldi Isra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com