Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Tolong Pak Presiden, Kami Ingin Tetap Sekolah..."

Kompas.com - 16/11/2015, 09:24 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

Selain petisi, juga dibuat program penggalangan dana di www.kitabisa.com serta gerakan #wesavemoromoro sebagai bentuk kampanye.

Film dokumenter berjudul "Jangan Tutup Sekolah Kami" juga dipublikasikan di Youtube.

"Dalam konteks konflik agraria serumit apa pun, hak anak untuk mendapatkan pendidikan harus dilindungi. Selain berpayung hukum UUD 1945, UU Sistem Pendidikan Nasional juga UU Perlindungan Anak," kata inisiator gerakan #wesavemoromoro, Wijatnika Ika, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (15/11/2015).

Ia menyayangkan sikap pemerintah setempat yang alih-alih memfasilitasi masyarakatnya, tetapi malah mempersilakan masyarakat untuk menemui Menteri LHK untuk mendapat izin menyelenggarakan pendidikan di Register 45.

Menurut Wijatnika, hal tersebut tak sesuai dengan fungsi birokratis pemerintahan. Seharusnya hal semacam itu diurus oleh Dinas Kehutanan setempat dan mendapatkan rekomendasi Gubernur Lampung.

"Kalau Bupati menyuruh masyarakat pergi sendiri ke Kementerian LHK, artinya Pemkab lepas tanggungjawab dan tidak berniat menyelesaikan persoalan yang berlarut-larut ini. Padahal mereka ingin konflik segera selesai," tutur Wijatnika.

Menurut Wijatnika, pasca-penutupan SD Moro Dewe, para siswa dipindahkan ke dua sekolah lainnya. Beberapa siswa bahkan dikeluarkan karena tak memiliki biaya.

Ia juga menyayangkan karena isu penutupan sekolah ini tidak lagi mengemuka dan memanas seperti halnya isu lain seperti kasus pembunuhan Salim Kancil yang berhasil mendapatkan 50.000 tandatangan untuk petisi dalam waktu singkat.

"Petisi masih jalan dan lumayan mandeg. Kami masih terus upayakan petisinya tersebar dan ditandatangani untuk sampai target 5000 tanda tangan. Kami masih butuh 2.100-an tanda tangan publik," ujar dia.

Saling lempar

Dihubungi terpisah, penggagas petisi "Jangan Tutup Sekolah Kami, Ratusan Anak-Anak Moro-Moro Register 45 Mesuji Lampung Terancam Putus Sekolah", Oki Hajiansyah Wahab berharap ada intervensi dari pemerintah pusat, khususnya Mendikbud.

Oki menuturkan, kasus penutupan sekolah ini mencuat pada bulan April hingga Mei lalu dan sudah dilaporkan sampai Kemendikbud.

Namun, karena pendidikan dasar merupakan kewenangan Pemerintah Daerah, maka Kemendikbud menyerahkannya pada Pemerintah Daerah.

Halaman:


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pengamat: Hubungan Sudah “Game Over”

Nasional
Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Jokowi Tak Diundang Rakernas PDI-P, Pengamat: Sulit Disatukan Kembali

Nasional
UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

UKT Mahal, Komisi X Minta Dana Pendidikan Juga Dialokasikan untuk Ringankan Beban Mahasiswa

Nasional
Jokowi Ingin TNI Pakai 'Drone', Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan 'Drone AI'

Jokowi Ingin TNI Pakai "Drone", Guru Besar UI Sebut Indonesia Bisa Kembangkan "Drone AI"

Nasional
Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Komisi X DPR RI Bakal Panggil Nadiem Makarim Imbas Kenaikan UKT

Nasional
Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Jawab Kebutuhan dan Tantangan Bisnis, Pertamina Luncurkan Competency Development Program

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Kemenag: Jemaah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Denda 10.000 Real hingga Dideportasi

Nasional
Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Ke-6 Pemberangkatan Haji, 41.189 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

UKT Naik Bukan Sekadar karena Status PTNBH, Pengamat: Tanggung Jawab Pemerintah Memang Minim

Nasional
Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Di APEC, Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Nasional
Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Biaya UKT Naik, Pengamat Singgung Bantuan Pendidikan Tinggi Lebih Kecil dari Bansos

Nasional
Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Penuhi Kebutuhan Daging Sapi Nasional, Mendag Zulhas Dorong Kerja Sama dengan Selandia Baru

Nasional
UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

UKT Naik, Pengamat: Jangan Sampai Mahasiswa Demo di Mana-mana, Pemerintah Diam Saja

Nasional
Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Profil Mayjen Dian Andriani, Jenderal Bintang 2 Perempuan Pertama TNI AD

Nasional
Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Status Gunung Ibu di Halmahera Meningkat, Warga Dilarang Beraktivitas hingga Radius 7 Kilometer

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com