Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Diberi Alokasi Rp 150 Miliar untuk Tangani Banjir dan Tanah Longsor

Kompas.com - 13/11/2015, 14:00 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp 150 miliar untuk penanganan banjir dan tanah longsor yang kemungkinan terjadi saat musim hujan.

Anggaran tersebut merupakan dana siap pakai di Kementerian Keuangan, yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk keperluan darurat bencana.

"Jadi BNPB bisa mengajukan permohonan atau permintaan ke Kemenkeu. Untuk masalah anggaran yang berkaitan bencana menggunakan dana siap pakai," ujar Kepala BNPB Willem Rampangilei, seusai mengikuti rapat koordinasi di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2015).

Menurut Willem, dana tersebut salah satunya dapat digunakan pemerintah daerah untuk melakukan kegiatan tanggap darurat seperti mendirikan posko, mobilisasi dan pemberdayaan manusia untuk melindungi warga yang terdampak bencana. (baca: Puan: Jangan Sampai Kita Tidak Siap Hadapi Banjir dan Tanah Longsor)

Anggaran yang diberikan ke daerah akan disesuaikan dengan kebutuhan. Menurut Willem, setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik alam yang berbeda, sehingga penanganan dan anggaran yang diberikan juga berbeda-beda.

BNPB, menurut Willem, akan mendirikan posko tanggap darurat di berbagai daerah rawan bencana yang sudah ditandai melalui pemetaan sebelumnya. Posko akan melayani warga selama 24 jam.

Selain itu, sesuai arahan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, BNPB akan membuat sistem peringatan dini di beberapa daerah yang memiliki titik rawan banjir dan tanah longsor.

"Identifikasi rawan banjir dan longsor terdapat di 279 daerah. Untuk membangun sistem peringatan dini ini, kami bekerja sama dengan universitas-universitas di daerah, seperti bekerja sama dengan Universitas Gadjah Mada," kata Willem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Mulai Rangkaian Rakernas dengan Nyalakan Api dari Mrapen, PDI-P: Semoga Kegelapan Demokrasi Bisa Teratasi

Nasional
Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Pertamina Patra Niaga Jamin Ketersediaan Avtur untuk Penerbangan Haji 2024

Nasional
BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

BNPT Paparkan 6 Tantangan Penanganan Terorisme untuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Komisi X DPR Sepakat Bentuk Panja Pembiayaan Pendidikan Buntut Kenaikan UKT

Nasional
Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Pimpinan Baru LPSK Janji Tingkatkan Kualitas Perlindungan Saksi dan Korban Tindak Pidana

Nasional
Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Soroti RUU MK yang Dibahas Diam-diam, PDI-P: Inilah Sisi Gelap Kekuasaan

Nasional
Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Jemaah Haji Asal Makassar yang Sempat Gagal Terbang Karena Mesin Pesawat Garuda Terbakar Sudah Tiba di Madinah

Nasional
DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

DPR dan Pemerintah Didesak Libatkan Masyarakat Bahas RUU Penyiaran

Nasional
Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Optimalkan Penanganan Bencana, Mensos Risma Uji Coba Jaringan RAPI

Nasional
Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Komplit 5 Unit, Pesawat Super Hercules Terakhir Pesanan Indonesia Tiba di Halim

Nasional
TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Nasional
Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Jokowi Ingin Bansos Beras Lanjut hingga Desember, PDI-P: Cawe-cawe untuk Pilkada

Nasional
Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Ketua DPP PDI-P Kaget Revisi UU Kementerian Negara Dibahas, Khawatir untuk Bagi-bagi Kekuasan

Nasional
Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Anggota DPR-nya Minta KPU Legalkan Politik Uang, PDI-P: Itu Ungkapan Kejengkelan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com