Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
ADVERTORIAL

Sosialisasi Sekaligus Silaturahmi

Kompas.com - 12/11/2015, 17:46 WIB
advertorial

Penulis


Salah satu cara berkomunikasi yang efektif adalah dengan menyelipkan unsur humor saat menyampaikan pesan. Tak terkecuali menyampaikan pesan soal 4 Pilar MPR RI yang disampaikan langsung oleh Wakil Ketua MPR RI Mahyudin. Acara sosialisasi sekaligus silaturahmi ini berlangsung di Universitas Dhyana Pura, Bali (12/11) ini merupakan kerjasama antara MPR RI dengan KUKMI. 

Pada pembukaan acara sosialisasi tersebut Mahyudin menjelaskan 4 Pilar MPR RI sambil menyelipkan humor yang disambut oleh riuh tawa peserta sosialisasi yang berjumlah kurang lebih 300 orang. "Sosialisasi berbeda dengan penataran, sosialisasi menyampaikan, berdialog dan diperdalam di diri masing-masing," ujarnya. 

Mahyudin pun menambahkan jika Pancasila sebenarnya sudah ada dalam diri masing-masing warga negara Indonesia, namun harus selalu diulang dan diingatkan. Lebih lanjut beliau menekankan jika sosialisasi 4 Pilar MPR RI memang konsepnya mengacu pada 4 Pilar Berbangsa dan Bernegara yang dicetuskan oleh Ketua MPR RI terdahulu dan sosialisasi merupakan tugas MPR saat ini.

Tujuan Berbangsa

-

Pidato pembukaan sosialisasi 4 Pilar MPR RI yang disampaikan Mahyudin juga menyinggung soal bagaimana 4 Pilar MPR RI dapat menjadi pelindung agar terhindar dari prilaku kriminal. "Kriminalitas adalah gejala kerekatakan di masyarakat, makanya  jadikan 4 Pilar sebagai pelindung. Pancasila adalah alat pemersatu yang dahsyat serta paling relevan untuk bangsa Indonesia," ujarnya.

Lebih lanjut, beliau menyinggung juga soal tujuan bernegara. Negara harus punya tujuan dan cita-cita sebagaimana yang diamanatkan dalam Undang-undang Dasar 1945.  

"Amanat UUD telah memberikan gambaran tentang tujuan bangsa, dan setiap negara butuh tujuan," tutupnya. (adv)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Safenet: Kalau 'Gentleman', Budi Arie Harusnya Mundur

Safenet: Kalau "Gentleman", Budi Arie Harusnya Mundur

Nasional
Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Kemenag: Jumlah Jemaah Haji Wafat Capai 316 Orang

Nasional
Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Haji, Negara, dan Partisipasi Publik

Nasional
Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Tak Percaya Jokowi Sodorkan Kaesang ke Sejumlah Parpol untuk Pilkada DKI, Zulhas: Kapan Ketemunya? Tahu dari Mana?

Nasional
Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Kemenag: Jemaah Haji Sedang Haid Tidak Wajib Ikuti Tawaf Wada'

Nasional
Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Safenet: Petisi Tuntut Menkominfo Mundur Murni karena Kinerja, Bukan Politik

Nasional
Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Pakar: PDN Selevel Amazon, tapi Administrasinya Selevel Warnet

Nasional
Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Sepekan Pemulangan Jemaah Haji, Lebih 50 Persen Penerbangan Garuda Alami Keterlambatan

Nasional
PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

PAN Resmi Dukung Waketum Nasdem Ahmad Ali Maju Pilkada Sulteng

Nasional
Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Sesalkan Tak Ada Pihak Bertanggung Jawab Penuh atas Peretasan PDN, Anggota DPR: Ini Soal Mental Penjabat Kita...

Nasional
Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada 'Back Up', Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Data Kementerian Harus Masuk PDN tapi Tak Ada "Back Up", Komisi I DPR: Konyol Luar Biasa

Nasional
Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Sebut Buku Partai yang Disita KPK Berisi Arahan Megawati, Adian: Boleh Enggak Kita Waspada?

Nasional
“Saya kan Menteri...”

“Saya kan Menteri...”

Nasional
Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Zulhas Sempat Kecewa PAN Hanya Dapat 48 Kursi DPR RI pada Pemilu 2024

Nasional
Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Politikus PDI-P Ingatkan Pemerintah Hati-hati dalam Penegakan Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com