Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Kampanye Terselubung di Pilkada Kini Juga Gunakan Makanan

Kompas.com - 06/11/2015, 03:50 WIB
Nabilla Tashandra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekati hari pemilihan dalam rangkaian Pilkada Serentak 9 Desember 2015, modus-modus kampanye terselubung semakin marak.

Tidak terkecuali modus kampanye terselubung melalui makanan, seperti yang terjadi di Sleman, Yogyakarta. Kampanye terselubung itu menggunakan cemilan legit Wingko.

"Model sosialisasi yang paling 'ngeri', ada wingko. Wingko ini nama kandidat, tapi dibuat menjadi snack. Dia produksi snack, di Yogyakarta, di Sleman," kata Peneliti Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR), Sunanto, Kamis (5/11/2015).

Ia menambahkan, modus kampanye lain, misalnya dengan membuat turnamen futsal mengatasnamakan calon kepala daerah. Ini seperti yang dilakukan salah satu kepala daerah yang membuat Imam Cup.

Sunanto juga menunjukkan foto salah satu pasang calon kepala daerah dari Sulawesi Tengah yang tengah berfoto dengan sepasang pengantin sambil menunjukkan satu jari.

"Ke kawinan tapi menunjukkan begini. Nomor satu," ujar Sunanto sambil menunjukkan jari telunjuk. "Yang kawin juga menunjukkan nomor satu."

Selain mengkhawatirkan modus kampanye terselubung, ia juga mengkhawatirkan beberapa daerah yang pengawas pemilunya tidak melakukan pengawasan dengan benar.

Namun, ia menyatakan telah mengklarifikasi kepada Bawaslu sambil menyerahkan laporan pemantauan lengkap.

"Hasil pantauan kami yang tidak melakukan pengawasan Jember, Depok, Kota Semarang. Semoga ini tidak benar. Karena kalau pengawas tidak hadir di sini maka kita khawatir proses pelporan dana kampanye tidak akan berimbang," tutur Sunanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Menhub Usul Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Masuk PSN

Nasional
SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

SYL Diduga Minta Uang ke Para Pegawai Kementan untuk Bayar THR Sopir hingga ART

Nasional
Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Delegasi DPR RI Kunjungi Swedia Terkait Program Makan Siang Gratis

Nasional
Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Hari Ke-11 Penerbangan Haji Indonesia, 7.2481 Jemaah Tiba di Madinah, 8 Wafat

Nasional
Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Ketua KPU Protes Aduan Asusila Jadi Konsumsi Publik, Ungkit Konsekuensi Hukum

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com