Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mendikbud Minta Guru di Wilayah Kabut Asap Tak Khawatir soal Gaji

Kompas.com - 22/10/2015, 11:57 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Anies Baswedan meminta, agar para guru yang bertugas di daerah bencana kabut asap tak khawatir dengan persoalan kesejahteraan mereka. Pemerintah memastikan gaji para guru akan tetap dibayarkan.

Anies menjelaskan, banyak sekolah yang sampai saat ini masih memaksakan kegiatan belajar mengajar karena takut jam kerja guru berkurang.

Sementara, jam kerja tersebut berkorelasi dengan gaji yang akan mereka dapatkan. (baca: Presiden Terbitkan Inpres Penanganan Bencana Asap)

"Penghitungan jam kerja guru berdasarkan masa kerja darurat. Oleh karena itu, jangan khawatir," kata Anies usai menggelar rapat koordinasi dengan Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Kamis (22/10/2015).

Anies mengatakan, dalam kondisi darurat seperti itu, pemerintah lebih mengutamakan persoalan kesehatan dan keselamatan anak-anak.

Sementara, urusan pendidikan menjadi yang kedua. (baca: Di Tengah Bencana Asap, Mendikbud Sebut Pendidikan Nomor Dua)

"Oleh karena itu, kebijakannya adalah ketika asap sudah di atas ambang batas toleransi, maka kegiatan belajar mengajar dihentikan," ujarnya.

Meski demikian, ia meminta agar orang tua dan siswa tak perlu khawatir akan ketinggalan mata pelajaran. Sebab, pemerintah akan melakukan sejumlah penyesuaian untuk mengatasinya.

Ia mencontohkan, untuk siswa yang akan melanjutkan ke perguruan tinggi, maka materi yang akan diujikan akan disesuaikan dengan masa libur bencana. (baca: Pemerintah Berencana Evakuasi Korban Asap ke Kapal TNI dan Pelni)

Sementara untuk anak-anak yang lain, akan disiapkan program pendidikan yang disiarkan melalui televisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com