JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan "blusukan", Minggu (27/9/2015) pagi. Kali ini, kawasan Karawang menjadi wilayah tujuan Jokowi.
Berdasarkan agenda kegiatan kepresidenan dari pihak Istana, Jokowi dijadwalkan meninjau panen padi varietas baru di Desa Cikarang, Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada pukul 09.20.
Turut mendampingi Presiden, yakni Ibu Negara Iriana dan juga Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Kegiatan memanen padi ini dilakukan di tengah isu impor beras yang dilakukan pemerintah mulai bulan depan.
Seperti dikutip harian Kompas, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengungkapkan, pemerintah akan mengimpor beras dari Thailand dan negara-negara lain sebanyak 1,5 juta ton. (baca: Harga Beras Naik Lagi)
Wapres yang sedang berada di New York, Amerika Serikat, itu menyebutkan impor adalah jalan terakhir yang diambil pemerintah lantaran kekeringan akibat El-Nino yang sudah berbulan-bulan terjadi mengganggu masa panen padi.
Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah menyatakan beras impor itu akan masuk ke Indonesia mulai bulan depan. (baca: Ancaman Kekeringan, Pemerintah Pastikan Stok Beras Bulog Aman hingga Akhir 2015)
"El Nino yang terjadi justru menghantam fondasi pertanian itu sendiri, yaitu kebutuhan air. Mau tidak mau, kalau kita tidak mau krisis pangan, kita harus impor beras. Kita tidak boleh berspekulasi dengan stok beras. Tidak cukup stok beras raskin yang ada sekarang ini totalnya hanya sekitar 1,5 juta ton, seharusnya lebih besar lagi," kata Kalla.
Namun, pernyataan Kalla itu berbeda dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman. Amran yang sudah sehari lebih dulu dari Jokowi berada di Karawang, menampik isu itu dengan melakukan panen padi varietas baru, IPB 3 S di Karawang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.