Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serikat Pekerja JICT Anggap RJ Lino Tak Utamakan Kepentingan Nasional

Kompas.com - 22/09/2015, 13:50 WIB
Dylan Aprialdo Rachman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Serikat Pekerja Jakarta International Container Terminal (JICT) menyayangkan sikap Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II Richard Joost Lino yang memperpanjang konsesi JICT kepada Hutchison Port Holdings (HPH) senilai 215 juta dollar AS hingga tahun 2039. Ia menilai, sikap tersebut merupakan bentuk ketidakpercayaan Lino dalam menyerahkan pengelolaan JICT kepada para pekerja nasional.

"Kita sebenarnya sudah mampu dan layak mengelola ini sendiri karena dari segi keuntungan dan dari segi SDM, kita sudah mampu melakukan ini," ujar Ketua Serikat Pekerja JICT Nova Sofyan Hakim saat memberikan keterangan pers di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Selasa (22/9/2015).

Ia menyebutkan, perpanjangan konsesi hingga 2039 tersebut memunculkan kesan bahwa Lino tidak mengutamakan kepentingan nasional dalam membuat keputusan strategis. Serikat pekerja juga menduga Lino melanggar Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran.

"Dia yang menandatangani masalah ini dan kemudian dia tidak melalui Kementerian Perhubungan. Seharusnya kan payung hukum UU Nomor 17 Tahun 2008 ini sendiri itu harus melalui Kemenhub, konsesi ini juga harus di bawah otoritas pelabuhan," kata Nova.

Nova menyesalkan sikap Lino dengan menganggapnya melakukan pembohongan publik terkait volume peti kemas ekspor dan impor. Menurut Nova, volume peti kemas ekspor dan impor ditentukan oleh kesepakatan perdagangan internasional antara Indonesia dan negara lain, bukan ditentukan oleh operator asing seperti HPH.

Serikat Pekerja JICT melaporkan Lino ke KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi dalam perpanjangan konsesi terhadap Hutchison Port Holdings (HPH) senilai 215 juta dollar AS. Komisaris Pelindo II menyebutkan bahwa nilai wajar saham JICT adalah 854 juta dollar AS. Artinya, penjualan JICT sebesar 215 juta dollar AS bukanlah share 49 persen saham, melainkan hanya 25,2 persen. (Baca: Dirut Pelindo II: Negara Untung 400 Juta Dollar AS dari Perpanjangan Konsesi JICT)

Menurut Nova, perpanjangan konsesi ini berpotensi merugikan negara sebesar 212 juta dollar AS atau sekitar Rp 3 triliun. Selain itu, SP JICT menilai Pelindo II tak transparan dalam proses perpanjangan konsesi tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Anies ke Warga Jakarta: Rindu Saya Enggak? Saya Juga Kangen, Pengen Balik ke Sini...

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

[POPULER NASIONAL] Jokowi Titip 4 Nama ke Kabinet Prabowo | Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Bamsoet Sebut Golkar Siapkan Karpet Merah jika Jokowi dan Gibran Ingin Gabung

Nasional
ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

ICW Desak KPK Panggil Keluarga SYL, Usut Dugaan Terlibat Korupsi

Nasional
Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Jokowi Masih Godok Susunan Anggota Pansel Capim KPK

Nasional
Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Bamsoet Ingin Bentuk Forum Pertemukan Prabowo dengan Presiden Sebelumnya

Nasional
Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di 'Gala Dinner' KTT WWF

Senyum Jokowi dan Puan saat Jumpa di "Gala Dinner" KTT WWF

Nasional
ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta 'Money Politics' Dilegalkan

ICW Minta MKD Tegur Hugua, Anggota DPR yang Minta "Money Politics" Dilegalkan

Nasional
Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum 'Gala Dinner' WWF di Bali

Momen Jokowi Bertemu Puan sebelum "Gala Dinner" WWF di Bali

Nasional
Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Anak SYL Percantik Diri Diduga Pakai Uang Korupsi, Formappi: Wajah Buruk DPR

Nasional
Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Vibes Sehat, Perwira Pertamina Healing dengan Berolahraga Lari

Nasional
Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nyalakan Semangat Wirausaha Purna PMI, Bank Mandiri Gelar Workshop “Bapak Asuh: Grow Your Business Now!”

Nasional
Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Data ICW: Hanya 6 dari 791 Kasus Korupsi pada 2023 yang Diusut Pencucian Uangnya

Nasional
UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

UKT Meroket, Anies Sebut Keluarga Kelas Menengah Paling Kesulitan

Nasional
Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com