Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei LSI: Mayoritas Responden Dukung PAN Gabung ke Pemerintah

Kompas.com - 08/09/2015, 14:34 WIB
Abba Gabrillin

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menunjukan sebagian besar responden mendukung keputusan Partai Amanat Nasional menjadi partai pendukung pemerintah. 

"Hanya di bawah 30 persen responden yang resisten dengan sikap PAN untuk bergabung dengan pemerintah," ujar peneliti LSI Rully Akbar di Kantor LSI, Jakarta Timur, Selasa (8/9/2015).

Berdasarkan hasil survei LSI, sebanyak 66,64 persen responden memilih mendukung kebijakan PAN. Hanya 24,95 persen responden yang menyatakan tidak mendukung. Sementara, sebanyak 8,41 persen lainnya memilih untuk tidak menjawab. (baca: Bambang Soesatyo: Ibarat Cinta Segitiga, Kami Sedang Diduakan oleh PAN)

Sementara itu, jika dibandingkan berdasarkan jenis kelamin, dari 50 persen basis data laki-laki, sebanyak 67,36 persen mendukung, 26,98 persen tidak mendukung, dan 5,66 persen tidak menjawab.

Untuk perempuan, dari 50 persen basis data, sebanyak 65,93 persen mendukung kebijakan PAN dan 22,96 persen tidak mendukung. Sementara, sebanyak 11,11 persen responden tidak memberi tanggapan. (baca: "PAN Ingin Enaknya Saja")

LSI melakukan pengumpulan data penelitian pada 4-6 September 2015. Pengumpulan data menggunakan smart phone LSI, yang dilakukan terhadap 600 responden.

Dalam penelitian ini, LSI menggunakan metode multistage random sampling, dengan tingkat kesalahan mencapai lebih kurang 4 persen. (baca: Kalla: Belum Ada Pembicaraan "Jatah" untuk PAN)

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan sebelumnya mengumumkan secara resmi bahwa PAN bergabung ke pemerintah. Hal itu disampaikan seusai pertemuan tertutup dengan Jokowi di Istana.

"Pada hari ini, kami menyatakan bergabung. Kalau sebelumnya mendukung, kini kami nyatakan bergabung dengan pemerintah untuk sukseskan program pemerintah," kata Zulkifli.

Namun, dalam pertemuan dengan pimpinan KMP pada Kamis (3/9/2015), Zulkifli mengatakan, meski mendukung pemerintah, bukan berarti partainya keluar dari KMP dan bergabung dengan KIH. (Baca: Di Depan Petinggi KMP, Zulkifli Tegaskan Tidak Pindah ke KIH)

"Saya tidak menyatakan keluar KMP atau masuk KIH, tetapi bergabung ke pemerintah karena kita fokus ke permasalahan bangsa ini," ujar Zulkifli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com