JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung persoalan isu demokrasi saat melakukan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah Al-Sisi di Istana Merdeka, Jumat (4/9/2015). Retno pun menyebutkan Al-Sisi mengaku ingin belajar demokrasi dari Indonesia.
"Presiden dalam diskusi tadi menceritakan bagaimana kita mengembangkan demokrasi di Indonesia dan Presiden Mesir sampaikan ingin belajar dari Indonesia bagaimana cara mengembangkan demokrasi," ujar Retno usai pertemuan.
Dia menjelaskan, Jokowi menceritakan bagaimana demokrasi bisa berjalan seiring dengan Islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia. Atas dasar itulah, Al-Sisi menyampaikan ketertarikannya akan demokrasi yang berkembang di Indonesia.
Saat disinggung soal adanya aksi unjuk rasa di depan Istana yang menentang kedatangan Al-Sisi, Retno hanya menjelaskan bahwa protes itu sah-sah saja disampaikan dalam iklim demokrasi di Indonesia.
"Negara demokrasi seperti Indonesia, tentu kita dengarkan hal-hal seperti itu. Teman-teman sampaikan pandangannya," kata Retno.
Kedatangan Al-Sisi ke Jakarta menjadi menarik lantaran pempimpin tertinggi di Mesir itu adalah salah satu tokoh yang berperan dalam kudeta militer yang menggulingkan Presiden Mesir sebelumnya, Mohammed Morsi. Ketika itu, Al-Sisi adalah Menteri Pertahanan yang juga Kepala Angkatan Bersenjata Mesir.
Selama proses kudeta militer itu, kondisi dalam negeri Mesir mengalami goncangan hingga menyebabkan aksi protes besar-besaran yang berujung pada jatuhnya korban tewas dari warga Mesir. Setelah berhasil menggeser posisi Morsi, Al-Sisi kemudian menjadikan dirinya sebagai pemimpin ad-interim Mesir dan kemudian menyatakan diri maju dalam proses pemilu pada Mei 2014. Dia pun akhirnya terpilih dalam pemilu itu.
Kedatangan Al-Sisi kali ini disambut demonstrasi Indonesia Society for Humanity (ISFH) yang menyatakan penolakan atas kedatangan Presiden Mesir Abdel Fattah Al Sisi ke Indonesia. Menurut mereka, Al Sisi merupakan tokoh kudeta berdarah yang terjadi di Mesir pada tahun 2013.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.