Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR: Tangkap Saja jika Ada yang Main-main dengan Pangan Rakyat

Kompas.com - 12/08/2015, 06:39 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah diminta memperbaiki tata kelola daging sapi untuk memutus kelangkaan stok yang memicu kenaikan harga daging tersebut. Kenaikan harga daging sapi akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat sehingga membuat rugi pedagang daging.

"Pemerintah harus perhatikan ini dengan serius. Manajemen stok, distribusi dan tata niaga daging sapi harus dibenahi," kata Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Herman Khaeron, melalui pernyataan tertulis, Selasa (11/8/2015).

Herman menuturkan, kelangkaan atau lonjakan harga daging sapi seharusnya tidak perlu terjadi jika pemerintah cermat menghitung dan mengelola stok daging nasional. Selain itu, ia juga mendorong pemerintah untuk memiliki stok daging cadangan agar mampu mengintervensi pasar saat distribusi tersendat dan mengindikasikan pelonjakan harga yang tidak wajar.

Anggota Fraksi Partai Demokrat itu menuturkan, pemerintah seharusnya juga memperbaiki pola distribusi daging sapi nasional. Distribusi daging ke Pulau Jawa misalnya, kata Herman, harus dengan harga kompetitif meski pengembangan ternak sapi difokuskan di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali.

Dalam catatannya, kebutuhan daging sapi nasional mencapai sekitar 540 ribu ton per tahun. Sebagian besar kubutuhan daging itu ditutup dengan kebijakan impor. Herman meminta pemerintah tidak selalu menyebut adanya oknum yang menyebabkan kelangkaan daging sapi dan melonjaknya harga. Kalaupun memang ada oknum yang memainkan stok atau harga daging sapi, ia meminta pemerintah segera menindak sesuai dengan Undang-Undang 18 tahun 2012 tentang pangan.

"Pemerintah seperti biasanya yang dituduh adalah adanya mafia, pedagang nakal, penimbun dan importil nakal. Padahal kebijakannya ada di pemerintah. Tangkap saja jika ada yang bermain-main dengan pangan rakyat," ucapnya.

Harga daging sapi di sejumlah daerah melonjak tembus Rp 120.000 perkilogram. Harga normal sebelumnya rata-rata Rp 80.000 sampai Rp 100.000 perkilogram. Presiden Joko Widodo beberapa kali menggelar rapat bersama para menterinya untuk menyikapi hal ini. Pemerintah akhirnya mengizinkan Bulog membuka impor 50.000 sapi untuk mengatasi permasalahan ini.

"Ya, saya nanti akan beli langsung. Pemerintah akan beli langsung untuk membuktikan bahwa harga daging itu bisa lebih murah," kata Jokowi, di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (10/8/2015) malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com