Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romli Sindir Soliditas Peradi

Kompas.com - 10/08/2015, 22:04 WIB
Dani Prabowo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ahli hukum dari Universitas Padjajaran Romli Atmasasmita menyindir kisruh yang terjadi di tubuh Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi). Menurut dia, soliditas Peradi tidak jauh lebih kuat daripada lembaga swadaya masyarakat yang didirikannya bersama para pakar hukum.

"Ternyata, solidaritas LSM saya lebih kuat daripada organisasi Saudara. Kalau ini terus terjadi yang akan dirugikan Anda," kata Romli saat memberikan sambutan pada halal bihalal Depinas Peradi, di Jakarta, Senin (10/8/2015) malam.

Romli  meminta agar Peradi menjadi organisasi yang profesional, baik dalam hal kinerja mau pun regenerasi kepengurusan.

Sementara itu, Ketua Umum Depinas Peradi Juniver Girsang meminta agar perselsihan di tubuh Peradi segera berakhir. Ia menawarkan proses rekonsiliasi antarpihak yang bertikai.

"Ini adalah momentum bagi Peradi yang selama ini terpecah, kami buat suatu imbauan sudahi perpecahan tersebut," ujarnya.

Menurut Juniver, perselisihan di tubuh Peradi telah merugikan banyak pihak. Terutama, kata dia, para advokat junior yang hingga kini belum dapat diambil sumpahnya meski telah magang lebih dari dua tahun di kantor advokat.

"Saya minta maaf kepada junior-junior kami karena belum dapat mengambil sumpah," ujarnya.

Sebelumnya, Munas II Depinas Peradi yang digelar di Makassar pada 26-28 Maret 2015 berakhir ricuh. Perebutan kursi ketua umum yang direbutkan tujuh calon itu justru menciptakan tiga kelompok di internal Peradi. Masing-masing kelompok memiliki ketua umum tersendiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

KPK Usut Dugaan Pengadaan Barang dan Jasa Fiktif di PT Telkom Group, Kerugian Capai Ratusan Miliar

Nasional
Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Anggota DPR Sebut Pembubaran People’s Water Forum Coreng Demokrasi Indonesia

Nasional
Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Namanya Disebut Masuk Bursa Pansel Capim KPK, Kepala BPKP: Tunggu SK, Baru Calon

Nasional
Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Tutup Forum Parlemen WWF, Puan Tekankan Pentingnya Ketahanan Air

Nasional
Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Singgung Kenaikan Tukin, Jokowi Minta BPKP Bekerja Lebih Baik

Nasional
Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Kembangkan Energi Terbarukan di RI dan Internasional, Pertamina NRE Gandeng Masdar

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

MK Tolak Gugatan PPP soal Perpindahan 21.000 Suara ke Partai Garuda di 4 Dapil

Nasional
Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Paparkan Hasil Forum Parlemen WWF, Puan Sebut Isu Air Akan Jadi Agenda Prioritas

Nasional
MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

MK Tolak Gugatan PPP Terkait Hasil Pileg Dapil Jabar

Nasional
Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Sidang Asusila Ketua KPU, Anggota Komnas HAM dan Perempuan Jadi Ahli

Nasional
Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Belanja Negara Makin Besar, Jokowi Minta BPKP Inovasi Gunakan Teknologi Digital

Nasional
Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Pegawai Protokol Kementan hingga Pihak Swasta Jadi Saksi Sidang Kasus Korupsi SYL

Nasional
Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Ketua KPK Ogah Tanggapi Masalah Ghufron Laporkan Dewas ke Bareskrim

Nasional
KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

KPU Sebut Upaya PPP Tembus Parlemen Kandas Sebab Gugatan Banyak Ditolak MK

Nasional
Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Dugaan Rayu PPLN, Ketua KPU Hadiri Sidang DKPP Bareng Korban

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com