Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadi KSAD Baru, Mulyono Minta Anak Buah Tak Mudah Terprovokasi

Kompas.com - 15/07/2015, 15:53 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Setelah dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Rabu (15/7/2015), Letnan Jenderal Mulyono meminta semua prajuritnya menjaga sikap dan tidak mudah terpancing emosi. Hal ini untuk menghindari perseteruan dengan pihak mana pun, termasuk dengan polisi.

"Kita ke dalam sudah menyampaikan hal ini kepada satuan bawah bahwa kita semua jangan mudah terprovokasi," ujar Mulyono di Istana Kepresidenan, Rabu siang.

Mantan Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu menilai bahwa secara institusi hubungan antara TNI dan Polri sangat baik. Pertikaian yang selama ini muncul hanyalah perbuatan oknum.

"Jadi jangan dikaitkan ke sana (konflik antarinstitusi). Itu kriminalitas murni," ujar dia.

Setelah resmi menjabat sebagai KSAD, Mulyono mengatakan, akan melanjutkan program yang selama ini dijalankan oleh KSAD sebelumnya, Jenderal Gatot Nurmantyo. "Semua akan berjalan secara simultan, tetapi program bapak KSAD yang lama adalah konsolidasi, dalam hal ini adalah meningkatkan kemampuan dasar keprajuritan," ucap dia.

Pertikaian antara anggota TNI dan Polri merupakan permasalahan klasik yang tak kunjung berakhir. Pada Minggu (12/7) dini hari lalu, Markas Komando Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 di Jalan Kumudasmoro Gisikdrono, Simongan, Kota Semarang, diserang sejumlah anggota Penerbangan TNI Angkatan Darat (Penerbad). Penyerangan diduga karena cekcok antara anggota Penerbad dan Brimob di salah satu anjungan tunai mandiri.

Kepala Penerangan Kodam IV Diponegoro Letnan Kolonen Inf Zainul Bahar mengatakan, persoalan sudah selesai di meja makan saat buka bersama hari Senin (13/7). Empat oknum juga telah berpelukan, hingga suap-suapan makanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Said Abdullah Paparkan 2 Agenda PDI-P untuk Tingkatkan Kualitas Demokrasi Elektoral

Nasional
Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Halalbihalal dan Pembubaran Timnas Anies-Muhaimin Ditunda Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com