Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PPP Romy Persilakan Kubu Djan Ajukan Calon untuk Pilkada

Kompas.com - 13/07/2015, 07:05 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com
- Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar VIII Surabaya pimpinan Romahurmuziy (Romy) dan Aunur Rofiq, mempersilakan PPP pimpinan Djan Faridz mengajukan calon untuk pilkada serentak. PPP Romy akan melihat calon yang diajukan apakah sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan atau tidak.

"Calon-calon dari kubu mereka akan kami layani sesuai dengan persyaratan partai," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat PPP kubu Romi, Rusli Effendi, setelah konferensi pers terkait putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta, di Kantor PPP, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (12/7/2015).

Setelah pengajuan nama-nama, lanjut Rusli, pihaknya akan memproses dan mendaftarkannya ke KPU. Menurut dia, berdasarkan aspek hukum, hanya pihak yang memiliki legitimasi yang berhak melakukan pendaftaran.

Ada pun legitimasi tersebut adalah putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta yang memenangkan PPP pimpinan Romahurmuziy (Romy) dan Aunur Rofiq dalam sengketa kepengurusan PPP. Putusan itu hasil dari gugatan yang diajukan Suryadharma Ali, mantan Ketua Umum PPP.

Putusan PT TUN Nomor 120/B/2015/PT.TUN.JKT, Jumat (9/7/2015), menganulir putusan PTUN Jakarta yang memenangkan gugatan Suryadharma Ali.     

Selain itu, Rusli juga menekankan bahwa pihaknya tidak membatasi jumlah calon pimpinan daerah yang akan diajukan kubu PPP pimpinan Ketua Umum Djan Faridz.

"Kami tidak akan membatasi jumlahnya dan karena itu mengimbau PPP di kubu lain itu untuk mendaftarkan calonnya. Hal itu akan membentuk kebersamaan dan hal itu lebih tinggi nilainya dari islah," kata Rusli.

Terkait pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2015, PPP kubu Romy saat ini tengah melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon kepala dan wakil kepala daerah.

Hingga Juli 2015, sebanyak 108 calon pimpinan daerah sudah mengikuti uji tersebut. Sebanyak 45 orang di antaranya merupakan petahana, 25 orang anggota DPRD, dan yang lain terdiri dari pemuka agama, politisi, tokoh masyarakat, dan aktivis.

   

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com