Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 17 Juli

Kompas.com - 07/07/2015, 17:42 WIB


YOGYAKARTA, KOMPAS.com
 — Pimpinan Pusat Muhammadiyah secara resmi menetapkan bahwa 1 Syawal 1436 Hijriah jatuh pada Jumat (17/7/2015) setelah tiga kriteria terpenuhi sesuai Hisab Hakiki Wujudul-Hilal.

Penetapan 1 Syawal 1436 Hijriah tersebut disampaikan langsung pimpinan PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, di Kantor Pusat PP Muhammadiyah di Jalan Cik Di Tiro Yogyakarta, Selasa (7/7/2015).

"Penetapan ini karena telah terpenuhinya tiga kriteria dalam Hisab Hakiki Wujudul-Hilal," kata Yunahar Ilyas.

Menurut dia, kriteria pertama, ijtimak atau konjungsi sudah terjadi antara bulan dan matahari.

"Kriteria kedua, ijtimak terjadi sebelum matahari terbenam. Kriteria ketiga, yakni ketika matahari terbenam, sementara bulan belum terbenam atau masih berada di atas ufuk," katanya.

Ia mengatakan, tiga kriteria tersebut telah terpenuhi pada Kamis 16 Juli pada pukul 08.28 WIB, karena ketika matahari tenggelam di tanggal tersebut, bulan masih berada di atas ufuk dengan ketinggian tiga derajat.

"Dengan demikian Muhammadiyah memastikan bahwa hilal sudah terwujud," katanya.

Yunahar mengatakan, berdasarkan perhitungan tersebut, Pimpinan Pusat Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Syawal 1436 Hijriah tepat terjadi pada Kamis, 16 Juli 2015, atau jika dikonversi ke kalender Masehi, maka 1 Syawal jatuh pada 17 Juli 2015.

"Hasil yang didapat ini juga dapat berlaku bagi umat Islam di seluruh dunia. Metode yang digunakan PP Muhammadiyah adalah Hisab Hakiki. Metode hisab berdasarkan pada gerak benda langit, khususnya matahari dan bulan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Jokowi: Selamat Hari Buruh, Setiap Pekerja adalah Pahlawan

Nasional
Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Pakai Dana Kementan untuk Pribadi dan Keluarga, Kasus Korupsi SYL Disebut Sangat Banal

Nasional
'Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?'

"Brigadir RAT Sudah Kawal Pengusaha 2 Tahun, Masa Atasan Tidak Tahu Apa-Apa?"

Nasional
Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Prabowo: Selamat Hari Buruh, Semoga Semua Pekerja Semakin Sejahtera

Nasional
Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Peringati Hari Buruh Internasional, Puan Tekankan Pentingnya Perlindungan dan Keadilan bagi Semua Buruh

Nasional
Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Pertamina Bina Medika IHC dan Singhealth Kolaborasi Tingkatkan Layanan Kesehatan

Nasional
Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Prabowo Diprediksi Tinggalkan Jokowi dan Pilih PDI-P Usai Dilantik Presiden

Nasional
Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: 'Skincare' Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Daftar Aliran Uang Kementan ke SYL dan Keluarga: "Skincare" Anak, Ultah Cucu, hingga Bulanan Istri

Nasional
Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Jokowi dan Mentan Amran Sulaiman Bersepeda Bareng di Mataram

Nasional
'Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo'

"Jokowi Tembok Tebal yang Halangi PDI-P Berkoalisi dengan Prabowo"

Nasional
Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Projo Ungkap Kemungkinan Jokowi Akan Gabung Parpol Lain Setelah Tak Dianggap PDI-P

Nasional
Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Jokowi Makan Mie Gacoan di NTB, Pesan Mi Level 0

Nasional
Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Kaum Intelektual Dinilai Tak Punya Keberanian, Justru Jadi Penyokong Kekuasaan Tirani

Nasional
[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

[POPULER NASIONAL] Para Sesepuh Kopassus Bertemu | Prabowo Ingin Libatkan Megawati Susun Kabinet

Nasional
Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Rute Transjakarta 9F Rusun Tambora - Pluit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com