Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Muhammadiyah Patahkan Dalil Radikalisme

Kompas.com - 06/07/2015, 03:14 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Badrodin Haiti menganggap ajaran Muhammadiyah bisa dimanfaatkan untuk membendung ajaran fundamentalisme atau radikalisme. Menurut Badrodin, ini disebabkan Muhammadiyah memiliki pemahaman keislaman yang hampir mirip, tapi dengan semangat yang jauh lebih moderat.

Maka dari itu, Badrodin meminta Muhammadiyah bisa membentengi diri dari ajaran radikalisme, sekaligus menyebarkan dalil yang bisa mematahkan gerakan radikal.

"Muhammadiyah ini ajarannya tidak jauh berbeda dengan paham fundamental atau radikal. Beda-beda tipis," ujar Badrodin saat menghadiri acara Silaturahmi Intelektual Muhammadiyah di Hotel Sahid Jaya, Minggu (5/7/2015).

Badrodin yang memiliki garis kultural Muhammadiyah itu berharap Indonesia jangan sampai seperti Pakistan dan Afghanistan yang penuh konflik. Maka dari itu, dia berharap agar kaum intelektual Muhammadiyah bisa membentengi keluarga Muhammadiyah dari gerakan radikal itu.

"Saya pikir Islam moderat seperti Muhammadiyah bisa mematahkan dalil mereka. Ini sumbangan berarti bagi bangsa dan negara lewat buku-buku, atau masjid-masjid atau di tingkat ranting untuk bentengi kelompok ini, silakan," ucap Badrodin.

Pria asal Jember, Jawa Timur itu lalu menceritakan soal garis afiliasinya ke Muhammadiyah. Dia menyebutkan, keluarga besarnya berlatar Muhammadiyah. Badrodin pun mengenyam pendidikan di sekolah-sekolah Muhammadiyah hingga akhirnya masuk pesantren.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com