Menurut Tantowi, pertanyaan anggota komisi dari partai pendukung dan oposisi pasti akan berbeda.
"Saya bayangkan 50 persen anggota hadir. Pertanyaan pasti beragam. Teman-teman dari Golkar dan PKS beda perspektif pertanyaannya. Begitu juga partai pemerintah," ujar Tantowi Yahya, di Jakarta, Senin (29/6/2015).
"Ini yang akan membuat Gatot (calon Panglima TNI) dan Sutiyoso harus benar-benar siap dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan," kata politikus Golkar itu.
Tantowi belum bisa menyampaikan apakah Sutiyoso layak sebagai calon Kepala BIN. Ia yakin Presiden Joko Widodo sudah mendalami sepak terjang Sutiyoso sebelum mengajukannya sebagai calon tunggal.
"Siapa dia, jejak rekam, aspek-aspek yang memberatkan, bagaimana perspektif politiknya kalau beliau diterima jadi Kepala BIN. Pasti sudah dibantu tim yang memberikan masukan kedua orang itu," ujar Tantowi.
Yang jelas, lanjut Tantowi, anggota Komisi I akan meminta klarifikasi Sutiyoso perihal jabatan politiknya sebagai Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Kepala BIN harus lepas dari segala jabatan parpol, termasuk partisipan parpol.
"Yang ditanya ke Bang Yos yakni apa yang menjadi pertanyaan publik. Apakah dia benar-benar mundur jadi ketum partai, tidak lagi dianggap kader partisan? Selama ini Bang Yos belum lugas menjelaskan itu. Kami akan tanyakan keinginan publik," kata Tantowi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.