JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator juru bicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul meyakini, Presiden Joko Widodo akan menolak usulan dana aspirasi DPR. Ruhut yakin bahwa Jokowi sama merakyatnya dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, yang juga pernah menolak dana aspirasi usulan DPR.
"Saya tim suksesnya (saat pilpres), saya tahu beliau (Jokowi). Beliau selalu mengutamakan kepentingan rakyat. Beliau Presiden kedua yang langsung dipilih rakyat," kata Ruhut di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Ruhut mengatakan, Demokrat juga akan terus menolak dana aspirasi ini jika lima poin yang diusulkan Demokrat tak dipenuhi. Sejak rapat paripurna kemarin, sebenarnya Demokrat juga sudah menolak dana aspirasi ini. Namun, partai yang dipimpin oleh SBY itu tidak mempunyai kesempatan untuk menyampaikan interupsi.
"Kenapa enggak ada interupsi dari Demokrat, itu dinamika saja," kata Ruhut.
Ruhut mengatakan, saat ini bola sepenuhnya ada pada pemerintah. Demokrat tidak akan melakukan langkah apa pun kecuali mendukung pemerintah untuk menolak dana aspirasi ini.
"Bola ini kami tunggu pemerintah, seperti kata Andi Widjayanto Seskab, pemerintah belum bersikap," ujarnya.
Dalam rapat paripurna kemarin, Demokrat bersama enam fraksi lain mendukung dana aspirasi. Ketua Badan Legislasi DPR Sareh Wiryono membacakan nama tujuh fraksi yang mendukung dan tidak ada upaya interupsi dari Fraksi Partai Demokrat (F-PD). Akhirnya, tiga fraksi yang menolak dana aspirasi ini, yakni PDI-P, Nasdem, dan Hanura, kalah suara. Pimpinan sidang Fahri Hamzah pun mengetuk palu sidang dan mengesahkan peraturan mengenai dana aspirasi.
Setelah rapat tersebut, SBY menyampaikan dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono, bahwa Demokrat menolak dana aspirasi jika lima syarat yang diajukan tidak dipenuhi. "Perlu sy tegaskan, sikap Partai Demokrat tetap tdk setuju jk dana aspirasi tsb diartikan sbg 'jatah anggaran' anggota DPR utk dapilnya *SBY*," tulis SBY.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.