Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyek 1 Juta Rumah, Tiap Pengembang Dibatasi Garap 400 Hektar

Kompas.com - 23/06/2015, 14:31 WIB
Sabrina Asril

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah akan memberikan batasan luas wilayah yang akan digarap setiap pengembang dalam proyek satu juta rumah. Angka yang saat ini ditetapkan adalah 400 hektar untuk setiap pengembang dalam satu provinsi.

"Saat ini, aturan pemerintah tentang luasan untuk satu provinsi yang dikembangkan 1 grup hanya 400 hektar," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono seusai pertemuan Realestat Indonesia (REI) dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Selasa (23/6/2015).

Presiden, lanjut dia, menjelaskan bahwa pembatasan itu ditetapkan lantaran selama ini banyak lahan dikuasai pengembang, tetapi tidak dikembangkan. Oleh karena itu, pemerintah mengaku kesulitan untuk menambahkan lahan untuk kebutuhan umum.

"Jadi, kenapa dibatasi 400 hektar, itu karena di lapangan sering dijumpai luasan yang dikuasai 20 hektar, tetapi tidak diapa-apakan," ucap Basuki.

Selain itu, REI juga mengeluhkan soal panjangnya tahapan perizinan untuk menggarap suatu lahan. Saat ini, tahap perizinan bisa 20-30 tahap. Presiden Jokowi memutuskan, birokrasi harus dipangkas hingga menjadi 10 tahap saja.

Untuk tahap pertama, Basuki menjelaskan bahwa 270.000 rumah akan dibangun dengan tipe 36. Harga yang dipatok pemerintah adalah Rp 120 juta-Rp 175 juta. "Harga ini tentu kita minta ada harga maksimum yang mencakup lebih luas (dalam hal) kepemilikan dari masyarakat," ujar dia.

Ketua Umum REI Eddy Hussy berharap agar pemerintah juga menggarap infrastruktur di lokasi program 1 juta rumah. Hal ini ditujukan agar harga jual menjadi lebih terjangkau.

"Kami harapkan pemerintah segera tentukan zona RTRW (rencana tata ruang dan wilayah) khusus untuk lahan-lahan yang akan dibangun rumah MBR (masyarakat berpenghasilan rendah) sehingga NJOP (nilai jual obyek pajak) dipatok jadi tidak ada kenaikan," ucap Eddy.

Pemerintah sudah meluncurkan program satu juta rumah pada April lalu. Secara keseluruhan, dari satu juta rumah, sebanyak 603.516 unit atau 60 persen di antaranya diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Harga jual rumah untuk kelas ini dipatok maksimal Rp 88 juta per unit.

Sisanya, sebanyak 396.484 rumah atau 40 persen diperuntukkan bagi kalangan menengah-atas. Mekanisme pembangunan serta harga rumah ini diserahkan kepada pihak swasta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com