Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jangan Loloskan Calon Pimpinan KPK Titipan atau Hanya Pencari Kerja"

Kompas.com - 20/06/2015, 21:34 WIB


SLEMAN, KOMPAS.com
- Pusat Kajian Antikorupsi Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mengingatkan panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi agar tidak meloloskan orang-orang yang terindikasi sebagai titipan atau sekadar pencari kerja.

"Kami menemukan kecenderungan indikasi itu di tengah seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi," kata Direktur Pusat Kajian Antikorupsi (Pukat) Fakultas Hukum UGM Yogyakarta Zainal Arifin Mochtar, Sabtu (20/6/2015), seperti dikutip Antara.

Sejak dibuka pendaftaran calon pimpinan KPK hingga 19 Juni 2015, Pansel telah menjaring sebanyak 189 pendaftar, di mana 10 orang di antaranya perempuan.

Pansel KPK masih memiliki waktu empat hari sebelum pendaftaran calon pimpinan KPK ini ditutup pada 24 Juni 2015.

"Melihat banyaknya calon yang mendaftarkan diri, kami mengingatkan Pansel pimpinan KPK untuk tidak meloloskan calon-calon yang diindikasikan sebagai titipan atau hanya pencari kerja," katanya.

Menurut dia, kecenderungan atau gejala yang hanya pencari kerja atau orang titipan sangat tinggi.

"Gejala ini jika tidak dieliminasi sejak awal, justru tidak akan membawa perubahan kepada KPK ke depannya," katanya.

Zainal mengatakan, guna mencegah masuknya pihak yang diindikasi sebagai titipan atau pencari kerja, pihaknya bersama elemen lain menawarkan bantuan untuk proses administrasi para pendaftar calon pimpinan KPK.

"Kami siap membantu Pansel pimpinan KPK, apalagi Senin pekan depan pansel akan melakukan 'tracking' terhadap pendaftar calon pimpinan KPK," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com