Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengacara Sutan Minta Rudi dan Abraham Dikonfrontasi

Kompas.com - 18/06/2015, 14:38 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kuasa hukum mantan Ketua Komisi VII DPR RI Sutan Bhatoegana, Eggi Sudjana, meminta jaksa penuntut umum Komisi Pemberantasan Korupsi menghadirkan mantan Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dan Ketua nonaktif KPK Abraham Samad dalam sidang kliennya.

Eggi ingin dalam sidang tersebut, Rudi dan Abraham beradu kesaksian terkait fakta dalam sidang sebelumnya.

"Mohon dihadirkan Abraham Samad yang menetapkan sebagai tersangka dikonfrontasi dengan saudara Rudi," ujar Eggi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Kamis (18/6/2015).

Dalam kesaksiannya di sidang Sutan, Rudi sebelumnya mengaku pernah bertemu Abraham secara informal dan ingin berkonsultasi di kantor KPK mengenai kegelisahan yang dihadapinya. Rudi mengaku posisinya sebagai kepala SKK Migas rawan disuap. (baca: Rudi Rubiandini Sempat Ingin Konsultasi ke Abraham Samad Sebelum Ditangkap KPK)

"Saya harap ada konfrontasi antara Rudi Rubiandini dan Abraham Samad karena sangat penting apa background di balik ini. Karena ada orang yang bisa disebut-sebut di sini," kata Eggi.

Hakim Ketua Artha Theresia lantas menyerahkan kewenangan menghadirkan saksi kepada jaksa. Terlebih lagi, nama Abraham tidak disebutkan dalam berita acara persidangan maupun berkas dakwaan.

"Kehadiaran AS saya serahkan semua kepada PU karena tidak ada di berita acara persidangan," kata Hakim Artha.

Namun, Jaksa Doddy Sukmono menilai bahwa saksi yang telah dihadirkan sudah cukup. Dalam sidang selanjutnya, jaksa akan menghadirkan dua ahli dari Perum Peruri dan staf di SKK Migas bernama Hardiono.

"Saksi fakta cukup. Terakhir saksi Hardiono, kami mempertimbangkan itu. Kami anggap cukup," kata Jaksa Dody.

"Kalau PH merasa ada saksi-saksi lain yang harus dihadirkan untuk kepentingan terdakwa, bukan dakwaan, silakan diajukan dalam saksi meringankan," ujar hakim Artha.

Rudi sebelumnya mengaku menyurati KPK pada 10 Mei 2013 untuk menyampaikan keinginannya berkonsultasi dengan Abraham di kantor KPK. Namun, surat tersebut tak kunjung berbalas dan pertemuan itu tidak pernah terjadi. Kemudian, pada 13 Agustus 2013, Rudi ditangkap tangan oleh KPK.

"Setelah diputus tujuh tahun, innalillahi saya terima. Biar saya ikhlas dengan apa yang terjadi," kata Rudi.

Dalam kesaksiannya sebelumnya, Rudi Rubiandini mengaku kerap diberikan uang dari koleganya melalui pelatih golfnya, Deviardi. Atas hal itu, Rudi mengaku sempat ingin berkonsultasi dengan Abraham. Namun, hal ini gagal terlaksana karena dirinya keburu tertangkap tangan oleh KPK.

"Saya kirim surat ke Abraham Samad karena masalah ini saya ingin bertemu. Saya gundah. Namun, itu (bertemu Abraham) belum terjadi," kata Rudi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com