Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Agung Sarankan Pansel KPK Tak Pilih Calon yang Cari Popularitas

Kompas.com - 17/06/2015, 12:06 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menyarankan agar Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi benar-benar selektif memilih calon pimpinan KPK. Ia berharap calon yang terpilih nantinya adalah calon berkualitas, bukan yang mencari popularitas.

"Saya katakan, pada saat menjaring, utamakan bibit, bebet, dan bobot supaya jelas. Supaya tidak seperti membeli kucing dalam karung," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Rabu (17/6/2015).

Ia mengatakan, komisioner KPK perlu memiliki rekam jejak yang baik, berkompetensi, dan berintegritas. Hal itu supaya tidak ada persoalan hukum yang mengganjal mereka ketika memimpin lembaga antirasuah tersebut.

Prasetyo berharap calon pimpinan KPK bukan sosok yang ingin memanfaatkan jabatan tersebut untuk kepentingan pribadi. Menurut dia, jabatan itu merupakan pengabdian bagi negara.

"Kalau mungkin kita mendapatkan figur yang tidak lagi cari populer, cari panggung, dan berpikir pragmatis karena di KPK maupun di Kejaksaan pun sifatnya adalah pengabdian. Saya sarankan mereka yang dipilih adalah mereka yang sudah selesai dengan dirinya sendiri," kata dia.

Selasa kemarin, Ketua Pansel KPK Destry Damayanti dan salah satu anggotanya Yenti Ganarsih bertemu Prasetyo di Kejagung. Salah satu agenda pertemuan itu adalah menanyakan apakah kejaksaan akan merekomendasikan anggotanya untuk mendaftarkan diri menjadi calon pimpinan KPK.

"Seperti pada saat kami bertemu dengan ormas, NGO, PPATK, Kapolri, atau BIN saja, sama intinya. Kami juga minta putra-putri terbaik untuk diusulkan (menjadi calon pimpinan KPK)," ujar Destry setelah bertemu Prasetyo, Selasa sore.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com