JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi mengungkapkan opsi pemindahan pengungsi Rohingya dari Aceh ke sebuah pulau masih belum diperlukan saat ini. Namun, pemerintah akan terus melihat perkembangan situasi sosial para pengungsi di sana.
"Kalau situasinya seperti sekarang, kayaknya penampungan akan kami lakukan seperti sekarang, tak ada satu pulau. Kami belum melihat adanya keperluan untuk membuat tampungan di pulau terpisah," ujar Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi di Istana Kepresidenan, Kamis (4/6/2015).
Retno menuturkan, semua opsi saat ini menjadi pembahasan pemerintah dalam memberikan tempat penampungan sementara selama satu tahun. Sehingga, Retno menegaskan bahwa pernyataannya itu bisa saja berubah di kemudian hari tergantung dengan situasi yang berkembang di wilayah pengungsian.
Untuk menangani para pengungsi Rohingya ini, pemerintah sudah melakukan pertemuan dengan pemerintah Thailand dan Malaysia, serta Myanmar. Indonesia menyatakan siap memberikan tempat penampungan sementara selama satu tahun.
Dia juga menyebutkan bahwa penanganan pengungsi Rohingya dipantau secara rutin dalam suatu rancangan kerja di bawah koordinasi Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Setelah satu tahun tinggal di Indonesia, para pengungsi Rohingya ini akan ditempatkan di negara ketiga.
Sebelumnya, para pengungsi itu akan diverifikasi terlebih dulu oleh UNHCR. Lembaga itu pula yang akan menentukan negara ketiga yang mau memberikan suaka kepada mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.