Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Agung Laksono Bantah Musda Golkar Bali Dibubarkan Polisi

Kompas.com - 02/06/2015, 23:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Golkar versi Munas Jakarta, Agung Laksono, mengklarifikasi kabar mengenai batalnya pelaksanaan Musyawarah Daerah DPD Partai Golkar Bali versi Munas Jakarta karena pertimbangan keamanan. Agung membantah acara yang diselenggarakan di Hotel Aston Denpasar itu telah dibubarkan polisi, bahkan menyebut pelaksanaan musda berlangsung dengan sukses.

Agung menjelaskan, acara itu merupakan pelaksanaan musda tingkat kabupaten/kotamadya yang diselenggarakan secara serentak oleh sembilan DPD II Partai Golkar di Bali. Acara itu, menurut Agung, kemudian didatangi massa yang menentang pelaksanaan musda.

"Ada yang mau coba ganggu sekitar 100 orang. Sedangkan peserta musda ada sekitar 1.700 orang," kata Agung kepada KOMPAS.com, Selasa (2/6/2015).

Pihak Agung Laksono kemudian melakukan komunikasi dengan Kapolda Bali Irjen Ronny Sompie. Setelah melakukan diskusi dan berbagai pertimbangan, kemudian diputuskan ada perubahan acara musda.

"Untuk hindari kontak fisik, akhirnya diputuskan tidak pakai acara seremonial, tari-tarian dan segala macam. Namun sidang tetap berlangsung," ujar Agung.

Acara yang tetap berjalan di Aston itu mulai sekitar pukul 9.30 Wita, tanpa ada seremonial pembukaan. Kemudian, acara selesai sekitar pukul 15.30. Agung bahkan menyebut musda itu menghasilkan sejumlah keputusan.

"Keputusannya yaitu terbentuknya pengurus baru. Kemudian juga mengenai adanya kesiapan dan tekad untuk sukseskan pilkada serentak. Golkar Bali juga menyatakan siap bekerja sama dengan pemerintah," ucap Agung yang berada di Bali saat acara berlangsung.

Sebelumnya, dikabarkan bahwa Musda DPD Partai Golkar Bali versi Munas Ancol dibatalkan karena pertimbangan keamanan. (Baca: Musda DPD Partai Golkar Bali Versi Ancol Akhirnya Dibatalkan)

"Pertimbangan tentang faktor keamanan itulah yang akan menjadi latar belakang ditundanya acara Musda hari ini," kata Kapolda Bali Irjen Ronny Sompie. "Penundaan Musda atas kesepakatan bersama dengan panitia yang sudah melakukan pertemuan dengan aparat keamanan," lanjut Ronny, di lokasi acara.

Polisi, menurut Ronny, tidak ingin masuk ke dalam pusaran konflik Partao Golkar, melainkan hanya untuk menjaga Bali tetap kondusif.

"Selama ini kita menjaga Bali sedemikian rupa, kita sepakat Bali Harus aman bagi semua kegiatan masyarakat apalagi Bali menjadi destinasi pariwisata dunia. Begitu kita melihat ada kemungkinan terganggunya keamanan kita tentu memberikan feedback kepada panitia penyelenggara untuk lebih bijaksana," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com