Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Romahurmuziy Ajak Djan Faridz Islah

Kompas.com - 01/06/2015, 22:36 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy, mengajak Ketua Umum DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Djan Faridz, melakukan islah. Ajakan islah tersebut disampaikan Romahurmuziy melalui surat terbuka yang dikirimkan secara tertulis, Senin (1/6/2015).

Dalam surat terbuka itu, Romahurmuziy menyatakan mengajak Djan Faridz untuk bersedia islah, yang dinilainya merupakan tuntunan dan ajaran agama Islam serta dorongan kader.

"Ajakan ini tulus tanpa pamrih, lurus berdasarkan aturan, dan teguh," kata Romahurmuziy, yang biasa disapa Romy.

Menurut Romy, ajakan islah yang ditawarkannya didasarkan atas tiga kebutuhan, yaitu pertama, kebutuhan psikis kader PPP di daerah.

"Saya sudah berkeliling ke 30 provinsi di Indonesia dan mendengar langsung aspirasi mereka agar PPP islah," katanya.

Kedua, kebutuhan kepastian rekrutmen pilkada, yakni bakal calon kepala daerah, meskipun mendaftar melalui DPW dan DPD PPP di daerah. Namun, proses ini akan berjalan lebih nyaman jika tidak ada persoalan.

Ketiga, kebutuhan andil PPP dalam menciptakan situasi politik nasional yang kondusif.

"Islah sudah kami tawarkan terbuka kepada Bapak Djan Faridz pada jabatan apa pun selain ketua umum dan sekjen," ujar Romy.

Menurut Romy, untuk islah, yang dibutuhkan bukan mediator, melainkan kesungguhan memelihara warisan ulama.

Anggota DPR RI ini menjelaskan, jabatan yang ditawarkan kepada Djan Faridz di luar jabatan ketua umum dan sekretaris jenderal. Sebab, berdasarkan Anggaran Rumah Tangga PPP, kedua jabatan itu hanya bisa diemban oleh kader yang pernah menjadi pengurus DPP PPP sekurang-kurangnya satu periode.

Menurut Romy, persyaratan itu tidak bisa dipenuhi Djan Faridz.

"Janganlah memaksakan diri untuk menduduki jabatan yang bukan haknya. Kasihanilah konstituen partai dan ulama kita. Jangan korbankan masa depan partai ini karena ambisi pribadi," kata Romy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki 'Presiden 2029'

Shalat Jumat di Masjid Baiturrahman Aceh, Anies Diteriaki "Presiden 2029"

Nasional
Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Posko Pemantauan dan Pengamanan Jalur untuk World Water Forum di Bali

Nasional
Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Menkumham Bahas Masalah Kesehatan Napi dengan Presiden WAML

Nasional
Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Sidang Sengketa Pileg, PAN Minta PSU di 7 TPS Minahasa

Nasional
AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

AHY Ungkap Koalisi Prabowo Sudah Bahas Pembagian Jatah Menteri

Nasional
Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Jokowi Minta Relokasi Ribuan Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang Dipercepat

Nasional
Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Caleg Tidak Siap Ikuti Sidang Daring, Hakim MK: Suara Putus-putus, Jadi Lapar...

Nasional
Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Anies-Muhaimin Kunjungi Aceh Usai Pilpres, Ingin Ucapkan Terima Kasih ke Warga

Nasional
Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Bareskrim Polri Yakin Penetapan Panji Gumilang sebagai Tersangka TPPU Sah Menurut Hukum

Nasional
Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Polisi Lengkapi Kekurangan Berkas Perkara TPPU Panji Gumilang

Nasional
Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi Kumpulkan Menteri Bahas Pengungsi Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Bersama TNI AL, Polisi, dan Basarnas, Bea Cukai Bantu Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang

Nasional
Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Prabowo Ingin Berkumpul Rutin Bersama Para Mantan Presiden, Bahas Masalah Bangsa

Nasional
Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Hanura Sebut Suaranya di Manokwari Dipindah ke PSI, Berdampak ke Perolehan Kursi DPRD

Nasional
Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com