Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mantan Anggota Pansel Minta Penyidik KPK Tidak Dipermasalahkan

Kompas.com - 29/05/2015, 15:09 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Akademisi sekaligus pegiat antikorupsi Imam B Prasodjo berharap keberadaan penyidik independen Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak dipermasalahkan. Ia menilai pelemahan pada KPK terjadi jika penyidik independen itu dijadikan alasan mengugurkan proses pemeriksaan suatu kasus dugaan korupsi yang sedang ditangani KPK.

Imam menuturkan, saat ini keberadaan penyidik independen KPK mulai dijadikan masalah. Terakhir, KPK kalah saat menghadapi gugatan praperadilan mantan Direktur Jenderal Pajak, Hadi Poernomo, karena penyidik yang menangani kasus tersebut bukan anggota aktif Polri.

"Yang dipermasalahkan (penyidik) yang independen, bukan dari kedua lembaga (Polri dan Kejaksaan). Itu indikasi pelemahan juga menurut saya," kata Imam, di Kantor Kementerian Sekretariat Negara, Jakarta, Jumat (29/5/2015).

Mantan anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK itu melanjutkan, penyidik KPK bisa direkrut dari luar Polri atau Kejaksaan Agung. Ia bahkan menilai KPK memerlukan penyidik independen dengan latar belakang ahli perbankan, ahli keuangan dan akuntan untuk memperkuat kinerjanya.

Menurut Imam, perlu ada kemauan yang kuat dan sama dari pemerintah serta parlemen untuk mempertegas posisi penyidik independen di KPK. "Kalau (penyidik independen) itu dipersoalkan maka makin menyusut potensi-potensi putra terbaik bangsa," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com