Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahu Diri, Pramono Edhie Tak Mau Lawan SBY di Kongres

Kompas.com - 25/04/2015, 13:23 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Pramono Edhie Wibowo, enggan maju sebagai calon ketua umum di Kongres Demokrat pada Mei mendatang. Pramono mengaku tahu diri dan tidak mempunyai kapasitas untuk memimpin partai layaknya ketua umum saat ini, Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tahu dirilah. Ketua itu harus bisa membesarkan Demokrat, bukan sekadar menang pemilihan ketua. Kalau hanya memilih ketua partai, gampang, jumlah suara. Tapi, bisa enggak membesarkan Demokrat," kata Pramono di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).

Pramono pun mendukung jika SBY memang bersedia untuk dicalonkan kembali sebagai ketua umum partai untuk periode 2015-2020. Terlebih lagi, saat ini dukungan juga terus mengalir untuk Presiden ke-6 RI itu.

"Kalau kader meminta, memohon, dan beliau bersedia, alhamdulillah, semoga menjadi kebaikan," kata Pramono.

Mantan capres di Konvensi Partai Demokrat ini menambahkan, peluang untuk semua kader untuk menjadi ketua umum masih terbuka. Dia membantah bahwa SBY akan langsung dipilih secara aklamasi. Syaratnya, harus ada calon lain yang juga didukung oleh kader pemilik hak suara di kongres, yang mayoritasnya merupakan pengurus daerah.

"Tergantung kader saja," ujar mantan KSAD ini.

Kongres III Partai Demokrat rencananya digelar mulai 11 Mei 2015 di Surabaya, Jawa Timur. SBY sebelumnya menyatakan siap untuk maju kembali sebagai ketua umum Partai Demokrat periode 2015-2020. Pernyataan ini disampaikan SBY setelah menerima dukungan dari Ikatan Muda Demokrat Indonesia (IMDI) di Jakarta, Jumat (24/4/2015). (Baca: Marzuki: Sebaiknya Pak SBY Jadi Negarawan, Jangan Diturunkan Lagi)

"Kader di Tanah Air meminta saya memimpin kembali Partai Demokrat. Manakala itu betul-betul permintaan mayoritas kader, saya terima dan akan saya jalankan dengan sebaik-baiknya," kata SBY. (Baca: SBY Nyatakan Siap Kembali Jabat Ketum Demokrat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Seputar Penghapusan Kelas BPJS dan Penjelasan Menkes...

Nasional
Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Konflik Papua: Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

Nasional
Para 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Para "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah serta Deretan Aset yang Disita

Nasional
Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Soal Kelas BPJS Dihapus, Menkes: Dulu 1 Kamar Isi 6-8 Orang, Sekarang 4

Nasional
Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Babak Baru Kasus Vina Cirebon: Ciri-ciri 3 Buron Pembunuh Diungkap, Polri Turun Tangan

Nasional
Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Wacana Kabinet Gemuk: Kemunduran Reformasi Birokrasi?

Nasional
Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Gaya Pemerintahan Prabowo Diharap Tidak Satu Arah Seperti Orde Baru

Nasional
Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Gaya Kepemimpinan Prabowo yang Asli

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup 'Jetset'

[POPULER NASIONAL] PDI-P Anggap Pernyataan Prabowo Berbahaya | Ketua KPU Jelaskan Tudingan Gaya Hidup "Jetset"

Nasional
Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan 'Checks and Balances'

Prabowo Ogah Pemerintahannya Diganggu, PKB Ingatkan "Checks and Balances"

Nasional
Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Prabowo Yakin Pemerintahannya Lanjutkan Proyek IKN dengan APBN

Nasional
Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 20 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Pakar Pertanyakan KPK yang Belum Tahan Bupati Mimika Meski Kasasi Sudah Diputus

Nasional
5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

5 Catatan PDI-P terhadap RUU Kementerian, Harus Perhatikan Efektivitas dan Efisiensi

Nasional
Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Analis: TNI AL Butuh Kapal Selam Interim karena Tingkat Kesiapan Tempur Tak Dapat Diandalkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com