Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badrodin Haiti Fokus pada Peningkatan Soliditas Internal Polri

Kompas.com - 16/04/2015, 11:53 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Komisaris Jenderal Badrodin Haiti mengambil isu peningkatan soliditas di internal Polri sebagai salah satu isu utama yang akan ia wujudkan jika menjadi Kepala Polri. Hal tersebut disampaikan Badrodin saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/4/2015).

"Pemantapan soliditas dan profesionalisme Polri guna mendukung terwujudnya Indonesia yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian," kata Badrodin saat membaca visinya, di hadapan anggota Komisi III DPR RI.

Badrodin memaparkan delapan misinya dalam kesempatan tersebut. Ia menyampaikan akan memantapkan soliditas Polri dengan melakukan reformasi internal di bidang sumber daya manusia (SDM), sarana prasarana, dan anggaran. Badrodin juga ingin melaksanakan revolusi mental SDM Polri melalui perbaikan sistem rekrutmen, peningkatan kesejahteraan, pendidikan, latihan, dan pengawasan. Misi selanjutnya adalah memperkuat kemampuan pencegahan kejahatan dengan landasan prinsip polisi proaktif dan berorientasi pada penyelesaian akar masalah.

"Memacu terbentuknya postur Polri yang lebih dominan sebagai pelayan, pengayom, dan pelindung masyarakat, serta meningkatkan pelayanan yang lebih prima kepada publik," kata Wakil Kepala Polri tersebut.

Jenderal bintang tiga polisi itu juga ingin meningkatkan kemampuan Polri dalam mendeteksi, memahami potensi akar masalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Badrodin juga bertekad membawa Polri lebih profesional dalam melakukan penyidikan ilmiah untuk menekan terjadinya kejahatan, seperti terorisme, peredaran narkoba, dan tindak pidana korupsi.

"Meningkatkan kemampuan mediasi dan solusi non represif lainnya dalam menyelesaikan masalah sosial yang berpotensi mengganggu kamtibmas," ujarnya.

Program prioritas

Selain visi dan misi tersebut, Badrodin juga menyampaikan 11 program prioritas jika dirinya resmi menjadi Kapolri. Kesebelas program prioritas itu adalah penataan dalam pembinaan personel, penataan kelembagaan dan meningkatkan budaya anti-korupsi, peningkatan profesionalisme anggota Polri, peningkatan kesejahteraan Polri, peningkatan perlindungan terhadap warga negara untuk peningkatan rasa aman, serta membangun partisipasi publik dalam pengamanan lingkungan. Demikian pula program mengintensifkan sinergitas Polri dengan kementerian/lembaga, meningkatkan penegakan hukum yang profesional, objektif dan bebas KKN, mempersiapkan rencana pengamanan pilkada serentak, penguatan pengawasan Polri, dan pelaksanaan quick wins Polri.

Saat uji kelayakan dan kepatutan berlangsung, Badrodin hadir didampingi seluruh jajaran tinggi Polri. Jika Komisi III menyetujui Badrodin menjadi Kapolri, maka keputusannya akan disampaikan dalam rapat paripurna dan disampaikan pada Presiden Joko Widodo agar dapat segera dilantik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Anggap Jokowi Bukan Kader Lagi, Ini Alasan PDI-P Tak Tarik Menterinya dari Kabinet

Nasional
Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Rancangan Peraturan KPU, Calon Kepala Daerah Daftar Pilkada 2024 Tak Perlu Lampirkan Tim Kampanye

Nasional
Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasdem dan PKB Dukung Prabowo-Gibran, PAN Sebut Jatah Kursi Menteri Parpol Koalisi Tak Terganggu

Nasional
Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Bilang Jokowi Sangat Nyaman, PAN Janjikan Jabatan Berpengaruh

Nasional
KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

KPU Godok Aturan Baru Calon Kepala Daerah Pakai Ijazah Luar Negeri

Nasional
Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis 'Pernah', Apa Maknanya?

Status Perkawinan Prabowo-Titiek Tertulis "Pernah", Apa Maknanya?

Nasional
Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Wamenhan Terima Kunjungan Panglima AU Singapura, Bahas Area Latihan Militer

Nasional
Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Pengamat: Anies Ditinggal Semua Partai Pengusungnya, Terancam Tak Punya Jabatan Apa Pun

Nasional
Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Pilkada 2024: Usia Calon Gubernur Minimum 30 Tahun, Bupati/Wali Kota 25 Tahun

Nasional
Menlu Sebut Judi 'Online' Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Menlu Sebut Judi "Online" Jadi Kejahatan Transnasional, Mengatasinya Perlu Kerja Sama Antarnegara

Nasional
PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi 'Effect'

PDI-P Percaya Diri Hadapi Pilkada 2024, Klaim Tak Terdampak Jokowi "Effect"

Nasional
Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Harap Kemelut Nurul Ghufron dan Dewas Segera Selesai, Nawawi: KPK Bisa Fokus pada Kerja Berkualitas

Nasional
Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Hasto Ungkap Jokowi Susun Skenario 3 Periode sejak Menang Pilpres 2019

Nasional
Ikut Kabinet atau Oposisi?

Ikut Kabinet atau Oposisi?

Nasional
Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Gugat KPU ke PTUN, Tim Hukum PDI-P: Uji Kesalahan Prosedur Pemilu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com