JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian siap menghadapi ancaman yang dilancarkan kelompok militan Islamic State of Iraq and Syria melalui video di internet. Hal itu ditegaskan Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti di ruang Rupatama Mabes Polri, Jumat (10/4/2015).
"Kami siap dan waspada. Hadapi saja dengan kesiapan. Kita tidak mengendurkan dalam upaya memerangi terorisme," ujar Badrodin.
Badrodin menilai ancaman-ancaman seperti yang dilancarkan ISIS tersebut merupakan hal yang biasa. Sebagian besar, ancaman tersebut pun hanya sebatas ancaman dan tak terbukti. Polri, menurut dia, siap menghadapi ancaman itu.
"Wajar mereka mengatakan seperti itu karena kan kita (Polri) memang dianggap penghalang perjuangan mereka. Kalau mereka melanggar, kita tindak langsung," ujar Badrodin.
Pria yang menjadi calon Kapolri tersebut juga memastikan Polri tidak kendur menangkal penyebaran paham kelompok radikal. Malah, ancaman-ancaman semacam itu menjadikan motivasi Polri untuk terus melaksanakan program deradikalisasi.
Pernyataan Badrodin terkait kemunculan sebuah video di situs Youtube, beberapa hari terakhir. Video itu memunculkan seorang pria yang mengaku Abu Jandal yang mengenakan sorban dan dengan latar belakang pantai.
Dalam video berdurasi tiga menit lima detik itu, dia mengancam akan membebaskan narapidana teroris Abubakar Ba'asyir dan Aman Abdulrahman di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan. Belakangan, video tersebut sudah tidak lagi dapat diakses.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.