JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo bertemu dengan CEO AirAsia Tony Fernandes di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (2/4/2015). Pertemuan difokuskan membahas target pemerintah untuk meningkatkan jumlah kedatangan turis ke Indonesia.
"Presiden meminta untuk bertemu dengan kami. Saya pikir ini akan membahas penambahan turis," ujar Tony sebelum menemui Presiden Jokowi.
Tony mengaku diminta masukannya oleh Presiden soal target Pemerintah Indonesia. Salah satu usulan yang akan disampaikan ke Presiden Jokowi adalah penerapan visa on arrival. "Visa on arrival adalah ide yang sangat bagus dan sekarang kami punya beberapa ide lain yang akan kami berikan ke Presiden," ucap Tony.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengamini pernyataan Tony. Menurut dia, Pemerintah Indonesia juga berharap agar AirAsia bisa membantu mencapai target wisawatan asing ke Indonesia.
Selain Tony dan Arief Yahya, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh anggota Dewan Pertimbangan Presiden Rusdi Kirana, yang juga pemilik maskapai Lion Air dan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Indonesia menargetkan tingkat wisawatan mancanegara mencapai 12 juta pada tahun 2015. Jumlah itu meningkat lantaran adanya kebijakan pemerintah untuk menambah devisa. Presiden Joko Widodo sudah menyetujui adanya pembebasan visa untuk 30 negara. Dengan adanya pembebasan visa, diharapkan tingkat kunjungan wisatawan mancanegara berpengaruh signifikan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.