Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wasiat Haryanto Taslam kepada Anak-anaknya: Berbakti kepada Tanah Air

Kompas.com - 15/03/2015, 01:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Kecintaan almarhum politisi senior Partai Gerindra, Haryanto Taslam kepada Indonesia begitu tinggi. Bahkan, sebelum almarhum meninggal dunia, ia sempat berpesan agar berbakti kepada Tanah Air.

Hal itu diungkapkan anak Haryanto, Ragil Parikesit saat dijumpai di Rumah Sakit Medistra, Pancoran, Jakarta, Sabtu (14/3/2015) malam. Menurut Ragil, berbakti kepada Tanah Air tidak harus dengan cara terjun ke dunia politik. Namun, melakukan sesuatu yang positif dan berguna bagi masyarakat.

"Pesan bapak buat anaknya, mandiri, sukses. Bisa melanjutkan perjuangan beliau. Enggak harus terjun ke politik untuk berbakti kepada Tanah Air," kata Ragil.

Lebih jauh, Ragil pun meminta agar semua pihak yang mengenal almarhum turut mendoakan kepergiannya. Selain itu, ia juga meminta maaf kepada seluruh masyarakat apabila ada kesalahan yang dilakukan ayahnya semasa masih hidup.

"Saya memohon untuk didoakan dan amal ibadah keluarganya diterima di sisi Allah," ujarnya.

Sebelumnya, kabar meninggalnya Haryanto dipastikan oleh putra pertamanya, Barep Taslam. Haryanto meninggal sekitar pukul 20.55 di RS Medistra, Pancoran, setelah kondisi kesehatannya dikabarkan terus menurun.

Haryanto sendiri sempat menjalani perawatan selama satu hari sejak Jumat (13/3/2015) kemarin, setelah tersedak makanan cair dan menderita penyakit langka Myasthenia Gravis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Maju Nonpartai, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Wali Kota dan Bupati Independen?

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Minim Pengawasan

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik Penyelenggara Pemilu hingga Mei

Nasional
DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

DKPP Keluhkan Anggaran Minim, Aduan Melonjak Jelang Pilkada 2024

Nasional
Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Jawab Prabowo, Politikus PDI-P: Siapa yang Klaim Bung Karno Milik Satu Partai?

Nasional
Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Pengamat Sarankan Syarat Pencalonan Gubernur Independen Dipermudah

Nasional
Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Komnas Haji Minta Masyarakat Tak Mudah Tergiur Tawaran Haji Instan

Nasional
Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Libur Panjang, Korlantas Catat Peningkatan Arus Lalu Lintas

Nasional
DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

DKPP Terima 233 Pengaduan Pemilu dalam 4 Bulan Terakhir

Nasional
Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Prabowo: Beri Kami Waktu 4 Tahun untuk Buktikan ke Rakyat yang Tak Pilih Kita

Nasional
Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Yusril: Penambahan Kementerian Prabowo Bukan Bagi-bagi Kekuasaan, Tak Perlu Disebut Pemborosan

Nasional
BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

BPK di Pusara Sejumlah Kasus Korupsi...

Nasional
Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Pengamat: Status WTP Diperjualbelikan karena BPK Diisi Orang Politik

Nasional
Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Pilkada 2024, Belum Ada Calon Perseorangan Serahkan KTP Dukungan ke KPU

Nasional
Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Ada Jalur Independen, Berapa KTP yang Harus Dihimpun Calon Gubernur Nonpartai?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com