Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kubu Djan Faridz Siap Ajak Jokowi Jadi Juru Runding Islah PPP

Kompas.com - 27/02/2015, 17:00 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusuma, mengusulkan agar pimpinan organisasi masyarakat Islam menjadi juru runding untuk menyelesaikan dualisme kepengurusan partai. Jika perlu, PPP melibatkan Presiden Joko Widodo untuk terlibat sebagai juru runding islah.

Dimyati mengusulkan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan Ketua Majelis Syariah PPP Maimoen Zubair memimpin perundingan itu. Ia berharap pengurus PPP hasil Muktambar Surabaya yang dipimpin M Romahurmuziy menerima usulannya sehingga islah kedua kubu segera tercapai. Dimyati juga membuka diri seandainya Presiden Joko Widodo bersedia ikut terlibat dalam juru runding islah PPP.

"Atau, ajak juga Pak Buya Syafii Maarif, Pak Jokowi, untuk menjadi juru runding. Saya rasa mereka tokoh yang tidak perlu diragukan lagi kapasitasnya," kata Dimyati di Kompleks Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Sejauh ini, kata Dimyati, pengurus DPP PPP yang dipimpin Djan Faridz telah memiliki tim juru runding untuk melakukan komunikasi mengupayakan islah dengan kelompok Romahurmuziy. Ia menyayangkan kubu Romahurmuziy yang dianggapnya tidak memiliki itikad baik untuk mengutus juru runding islah.

"Kita inginnya mereka juga mengutus pihak untuk mewujudkan islah. Atau kenapa tidak kita percayakan pada tokoh-tokoh Islam untuk memadukan kita," kata Dimyati.

Pengadilan Tata Usaha Negara pekan ini telah mengabulkan permohonan gugatan yang diajukan pengurus kubu Djan Faridz atas kisruh dualisme kepemimpinan di tubuh PPP. Putusan itu sekaligus membatalkan surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang mengesahkan pengurus PPP di bawah pimpinan Romahurmuziy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com