Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suara Pendemo Terdengar hingga Ruangan Sidang Praperadilan Budi Gunawan

Kompas.com - 10/02/2015, 15:10 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Suara orasi politik pendukung Budi Gunawan terdengar hingga ruang sidang praperadilan Budi versus KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pengunjung sidang terganggu atas kondisi itu. Berdasarkan pantauan Kompas.com, Senin (10/2/2015), pengeras suara pengunjuk rasa berada di tepi Jalan Ampera Raya, depan gedung pengadilan.

Meski berada di luar area pengadilan, suara orator sangat keras sehingga sampai terdengar di ruang persidangan. Di dalam ruang sidang utama Oemar Seno Adji, sidang memasuki agenda mendengarkan keterangan saksi pihak Budi.

Dari empat saksi, hakim mendengarkan saksi atas nama AKBP Irsan, mantan penyidik KPK. Meski suara orasi terdengar, sidang tetap berjalan. Gangguan dirasakan pengunjung sidang yang terdiri dari wartawan, mahasiswa, dan lembaga swadaya masyarakat. Keterangan saksi tidak jelas terdengar lantaran beradu dengan suara orator.

"Dua lima jigo, dua lima jigo, jadi seratus. Pimpinan KPK bego, pimpinan KPK bego, biarin mampus," demikian teriakan orator yang terdengar hingga ke dalam ruang persidangan.

Hingga pukul 14.21 WIB, Hakim Sarpin Rizaldi masih mendengarkan saksi Irsan. Sidang lanjutan praperadilan Budi Gunawan versus KPK pada Selasa ini mengagendakan pembuktian pihak Budi atas dalil-dalil praperadilan yang disampaikan dalam sidang, Senin (9/2/2015) kemarin.

Hakim memberikan waktu dua hari untuk pembuktian, yakni Selasa dan Rabu. Adapun pembuktian kuasa hukum KPK akan digelar pada sidang lanjutan Kamis dan Jumat (13/2/2015) yang akan datang.

Sudah ditegur KY

Komisioner Komisi Yudisial (KY) Imam Anshori sebenarnya telah meminta Ketua Pengadilan Negeri (KPN) Jakarta Selatan berkoordinasi dengan polisi untuk melarang demonstran mendekati area sidang praperadilan Komjen Budi Gunawan dengan KPK.

"Saya sampaikan ke KPN, minta ke Polisi, jangan sampai masuk lagilah, apalagi mereka pakai pengeras suara dan suaranya masuk ke persidangan," ujar Imam seusai sidang praperadilan, Senin (9/2/2015) kemarin.

Imam dan empat staf bagian pemantau KY memantau langsung jalannya sidang praperadilan kedua tersebut. Dia merasakan suara dari demonstran, yang diperbolehkan masuk ke pelataran pengadilan, masih terdengar di ruang sidang.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Wahyu Hadiningrat mengatakan, pihaknya mempersilakan pengunjuk rasa menempati halaman pengadilan lantaran aksi mereka di tepi jalan membuat kemacetan arus lalu lintas. Pihaknya tetap mengimbau pengunjuk rasa tertib dan tak mengganggu jalannya sidang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com