Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tedjo Mengaku Tak Dapat Info dari Presiden soal Budi Gunawan Batal Jadi Kapolri

Kompas.com - 05/02/2015, 15:58 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Menteri Koordinator Bidang Hukum, Politik, dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno mengaku tidak mendapat informasi dari Presiden Joko Widodo mengenai keputusan soal polemik pergantian kepala Polri. Tedjo mengaku hanya mendapat penjelasan bahwa Presiden menunggu langkah hukum yang dilakukan calon kepala Polri Komisaris Jenderal Budi Gunawan.

"Tidak, saya sudah beberapa kali ketemu Presiden. Beliau menyatakan, 'Kita tunggu proses hukum'," kata Tedjo di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Kamis (5/2/2015).

Hal itu dikatakan Tedjo ketika diminta tanggapan soal informasi bahwa Presiden memutuskan tidak akan melantik Budi Gunawan sebagai kepala Polri. Hal itu seperti diungkapkan Ketua Tim Independen Syafii Maarif. (Baca: Syafii Maarif: Presiden Telepon Saya Bilang Tak Akan Lantik Budi Gunawan)

Sementara itu, soal diajukannya nama baru dalam bursa calon kepala Polri oleh Kompolnas, yakni Komjen Budi Waseso, Tedjo menilai tidak masalah terkait langkah Kompolnas itu. Menurut Tejdo, baik jenderal bintang dua maupun jenderal bintang tiga punya kesempatan yang sama untuk menjadi kepala Polri.

Ia lalu mencontohkan mantan Kapolri Jenderal (Purn) Timur Pradopo yang pangkatnya dinaikkan dua tingkat dalam waktu singkat saat pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Ingat enggak kemarin ada KSAU, bintang dua naik kemudian langsung. Dulu Pak Timur Pradopo juga demikian, langsung naik, enggak ada masalah, tergantung dari Bapak Presiden akan memilih mana yang terbaik untuk beliau," kata Tedjo.

Selebihnya, mengenai pemilihan kepala Polri, Tedjo mengatakan bahwa hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden. Ia membenarkan bahwa Kompolnas mengajukan delapan nama calon kepala Polri ditambah nama Budi Waseso.

Presiden sebelumnya menegaskan akan mengambil keputusan terkait polemik pergantian kepala Polri pada pekan depan. Menurut Jokowi, masih ada beberapa hal yang harus diselesaikan sebelum dirinya mengambil keputusan final, apakah melantik atau tidak Budi Gunawan sebagai kepala Polri. (Baca: Minggu Depan, Jokowi Ambil Keputusan soal Budi Gunawan)

Jumat pekan depan, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan membacakan putusan atas gugatan praperadilan yang diajukan Budi terhadap KPK. Budi mempermasalahkan penetapan tersangka kepadanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kejagung Sita 7,7 Kg Emas Terkait Kasus Korupsi 109 Ton Emas

Kejagung Sita 7,7 Kg Emas Terkait Kasus Korupsi 109 Ton Emas

Nasional
Dua Kapal Fregat Merah Putih TNI AL Diharapkan Bisa Beroperasi pada 2028

Dua Kapal Fregat Merah Putih TNI AL Diharapkan Bisa Beroperasi pada 2028

Nasional
Hadiri Forum Doha III, Menlu Retno Suarakan Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi

Hadiri Forum Doha III, Menlu Retno Suarakan Keterlibatan Perempuan dalam Pembangunan Ekonomi

Nasional
Wilayah Udara IKN Akan Di-'cover' Radar GCI Buatan Perancis

Wilayah Udara IKN Akan Di-"cover" Radar GCI Buatan Perancis

Nasional
ICW Sebut Orang-Orang Kompeten Trauma dengan Pelemahan KPK 2019

ICW Sebut Orang-Orang Kompeten Trauma dengan Pelemahan KPK 2019

Nasional
Menlu Retno Hadiri Pertemuan Doha III, Bahas Nasib Afghanistan Setelah Dikuasai Taliban

Menlu Retno Hadiri Pertemuan Doha III, Bahas Nasib Afghanistan Setelah Dikuasai Taliban

Nasional
Respons Parpol soal Putusan KPU yang Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

Respons Parpol soal Putusan KPU yang Akomodasi Putusan MA soal Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
KPK Blak-blakan Akui Ada Persoalan Hubungan dengan Polri dan Kejagung

KPK Blak-blakan Akui Ada Persoalan Hubungan dengan Polri dan Kejagung

Nasional
Kepada Polri, Puan: Berantas Segera Para Bandar Judi 'Online'

Kepada Polri, Puan: Berantas Segera Para Bandar Judi "Online"

Nasional
Ketua KPK Akui PR Besar Penggantinya Koordinasi dengan Polri dan Kejagung jika Ada yang Ditangkap

Ketua KPK Akui PR Besar Penggantinya Koordinasi dengan Polri dan Kejagung jika Ada yang Ditangkap

Nasional
PDI-P Dinilai Sulit Kalahkan Koalisi Khofifah jika Tak Bermitra dengan PKB pada Pilkada Jatim

PDI-P Dinilai Sulit Kalahkan Koalisi Khofifah jika Tak Bermitra dengan PKB pada Pilkada Jatim

Nasional
Cak Imin Tegaskan PKB Tak Akan Pasangkan Anies dengan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta

Cak Imin Tegaskan PKB Tak Akan Pasangkan Anies dengan Sohibul Iman pada Pilkada Jakarta

Nasional
Saat Kapolri Minta Maaf di HUT Ke-78 Bhayangkara, tapi...

Saat Kapolri Minta Maaf di HUT Ke-78 Bhayangkara, tapi...

Nasional
Komnas Perempuan Harap DKPP Sanksi Berat Ketua KPU jika Terbukti Lakukan Tindak Asusila

Komnas Perempuan Harap DKPP Sanksi Berat Ketua KPU jika Terbukti Lakukan Tindak Asusila

Nasional
Masyarakat yang Dirugikan Peretasan PDN Diimbau Lapor ke Posko Daring

Masyarakat yang Dirugikan Peretasan PDN Diimbau Lapor ke Posko Daring

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com