Pemerintahan Jokowi-JK telah genap 100 hari pada Selasa (27/1/2015) sejak dilantik pada 20 Oktober 2014. Kebijakan strategis dan langkah politik dari para pejabat baru pemerintahan menjadi sorotan. Kompas.com hari ini menulis 100 artikel yang berisi kebijakan dan peristiwa menonjol yang terjadi dalam 100 hari pemerintahan baru dari hari ke hari.
KOMPAS.com — Euforia dan kemeriahan pelantikan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla memasuki hari kedua. Pada Selasa (21/10/2014), Jokowi-JK mulai disibukkan dengan agenda merancang kabinet. Agenda pengumuman kabinet memang dinantikan masyarakat karena Jokowi pernah berjanji akan meningkatkan proporsi kabinet dari kalangan profesional ketimbang partai politik.
Sejak pagi, Jokowi sudah melakukan perbincangan serius dengan dua anggota Tim Transisi, Rini Soemarno dan Hasto Kristyanto, di Taman Istana. Usai pertemuan, sebuah kabar muncul menunjukkan bahwa susunan dan nomenklatur kabinet akan diumumkan pada hari kedua. "Ya, kemungkinan hari ini," kata mantan Deputi Tim Transisi Jokowi-Jusuf Kalla, Andi Wijajanto, di Istana Merdeka, saat itu. (Baca: Jokowi Mungkin Umumkan Kabinetnya di Tempat Khusus Hari Ini)
Namun saat ditanya wartawan, kesibukan menyusun kabinet ternyata sudah dilakukan Jokowi sejak Senin dini hari. (Baca: Jokowi: Semua Calon Menteri Sudah Dipanggil ke Istana hingga Pukul Tiga Pagi).
Proses penyusunan kabinet ala Jokowi pun terbilang unik. Sebab, mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi serta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan untuk melihat rekam jejak calon menteri. (Baca: KPK Beri Catatan Khusus soal Calon Menteri, Keputusan Ada di Tangan Jokowi)
Sejumlah tamu istimewa pun diundang Jokowi ke Istana Kepresidenan. Sejak pagi, setidaknya ada delapan politisi dan tokoh publik yang ditemui. Di antaranya adalah mantan Kepala Badan Intelijen Negara, AM Hendropriyono; mantan Kepala Staf Angkatan Darat, Ryamizard Ryacudu; cendekiawan Muslim, Komaruddin Hidayat; dan politisi Partai Hanura, Yuddy Chrisnandi. (Baca: Hendropriyono, Ryamizard, Yuddy, dan Komaruddin Hidayat Juga Temui Jokowi)
Akan tetapi, hingga Selasa malam, Jokowi-JK belum juga mengumumkan susunan kabinet. Menurut JK, pihaknya masih mempertimbangkan hasil penelusuran Komisi Pemberantasan Korupsi mengenai rekam jejak para calon menteri. (Baca: Kabinet Belum Diumumkan Malam Ini, Jokowi-JK Masih Pertimbangkan Masukan KPK)
Namun, saat Rini Soemarno datang menemui Jokowi, Selasa malam, Kompas.com mendapatkan informasi mengenai bagan yang diduga merupakan struktur kabinet Jokowi. Salah satu hal menarik dalam bagan adalah adanya kementerian koordinator baru di bidang kemaritiman. (Baca: Inikah Struktur Kabinet Jokowi-JK?)
Selain penyusunan kabinet, pemerintahan baru ini juga mulai melakukan komunikasi politik dengan mantan pesaingnya di Pilpres. Sehari setelah pelantikan, JK menerima kedatangan Prabowo Subianto di Kantor Wapres. Usai pertemuan, Kalla mengatakan bahwa pemerintah dan Prabowo kini sudah "satu kapal". (Baca: Bertemu Prabowo, Kalla Sebut Mereka Sekarang "Satu Kapal")