Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Jenazah Korban AirAsia akan Diterbangkan ke Surabaya Besok

Kompas.com - 06/01/2015, 19:54 WIB
Dani Prabowo

Penulis


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com - Memasuki hari kesepuluh pencarian korban dan badan pesawat AirAsia QZ8501, tim SAR gabungan kembali menemukan dua jenazah. Dengan penemuan ini, jumlah jenazah yang telah ditemukan menjadi 39 jenazah.

Direktur Operasional Basarnas SB Supriyadi mengatakan, dua jenazah itu ditemukan oleh kapal perang milik Jepang Onami dan kapal perang Malaysia KD Kesturi. Dua helikopter yang berada di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, pun akhirnya diterbangkan untuk menjemput kedua jenazah.

Helikopter pertama yang diterbangkan yaitu helikopter Dauphin milik polisi untuk menjemput jenazah di KD Kesturi. Helikopter tersebut akhirnya berhasil membawa jenazah ke Lanud Iskandar pukul 16.20 WIB dan kemudian langsung diangkut ke RSUD Imanuddin.

Sementara, helikopter Puma milik TNI Angkatan Udara yang diterjunkan untuk menjemput jenazah di Onami gagal. Cuaca buruk membuat proses penjemputan itu terganggu. Sehingga, jenazah akhirnya dijemput dengan menggunakan kapal Basarnas.

"Nanti mendarat di Pelabuhan Kumai diperkirakan sekitar pukul 22.00 WIB," kata Supriyadi di Lanud Iskandar, Selasa (6/1/2015).

Kedua jenazah itu nantinya akan diinapkan terlebih dahulu di ruangan pendingin (cold storage) yang berada di RSUD Imanuddin. Setelah itu, kedua jenazah baru akan diterbangkan ke Surabaya, Jawa Timur untuk identifikasi lebih lanjut, Rabu (7/1/2015).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com