Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TNI Ingin Tegas Tertibkan Kapal Ilegal, tetapi...

Kompas.com - 23/12/2014, 14:38 WIB
Fathur Rochman

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — TNI menyatakan akan bersikap tegas dalam menertibkan kapal ilegal di perairan Indonesia. Namun, ketegasan tersebut harus dibarengi dengan perencanaan yang baik agar tidak melanggar hukum-hukum internasional.

"Prinsipnya TNI tidak ragu-ragu, TNI tidak mendua, TNI tidak main mata, TNI akan bersikap tegas, tetapi ketegasan itu tidak ngawur. Ketegasan itu terukur dengan baik agar pemerintah tidak mendapat komentar-komentar negatif dari luar," ujar Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam jumpa pers di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).

Moeldoko mengatakan, penangkapan kapal ilegal di perairan Indonesia memiliki proses yang tidak mudah. Terlebih saat ini kapal-kapal pencuri ikan tersebut memiliki sistem teknologi yang canggih sehingga TNI tidak bisa dengan mudah menangkap kapal-kapal tersebut.

"Saat kita mendeteksi ada kapal (ilegal), begitu kita bergeser ke sana, mereka sudah berpindah lagi di tempat lain. Ini karena sama-sama memiliki alat canggih," kata Moeldoko. (Baca: Jokowi: Saya Sampai Tiga Kali Perintah Tenggelamkan, Baru Ada Kapal yang Tenggelam)

Moeldoko menuturkan, Indonesia memiliki perairan yang sangat luas. Diperlukan ruang dan waktu untuk menyiapkan kekuatan dalam mengawasi dan menjangkau lokasi-lokasi yang dideteksi terdapat kapal ilegal. TNI juga tidak bisa begitu saja menurunkan pesawat tempur untuk melakukan penembakan terhadap kapal ilegal.

"Ada sebuah prosedur yang harus kita ikuti. Bukan kita tidak berani, tetapi itu ada aturan internasional yang diberlakukan. Kita bukan hidup di ruang hampa. Kita hidup di ruang yang penuh aturan. Kita tetap tegas, tapi tidak keluar dari aturan yang menjadi kesepakatan," kata Moeldoko.

Moeldoko berjanji akan melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo untuk menenggelamkan kapal asing dengan secepat-cepatnya. Namun, TNI juga akan tetap memperhatikan koridor-koridor hukum internasional demi menjaga nama baik Indonesia di mata dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Zulhas Sebut Kader PAN yang Siap Jadi Menteri, Ada Yandri Susanto dan Eddy Soeparno

Nasional
Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Prabowo: Bung Karno Milik Seluruh Rakyat, Ada yang Ngaku-ngaku Seolah Milik Satu Partai

Nasional
Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Jelang Munas Golkar, Soksi Nyatakan Dukung Airlangga Jadi Ketum Lagi

Nasional
Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Prabowo: Kalau Tak Mau Kerja Sama, Jangan Ganggu, Kami Mau Kerja...

Nasional
PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

PAN Doa Dapat Banyak Jatah Menteri, Prabowo: Masuk Itu Barang

Nasional
KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

KPK Cegah Pengusaha Muhaimin Syarif ke Luar Negeri Terkait Kasus Gubernur Malut

Nasional
Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Zulhas: Banyak yang Salah Sangka Prabowo Menang karena Bansos, Keliru...

Nasional
Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Seluruh DPW PAN Dorong Zulhas Maju Jadi Ketua Umum Lagi

Nasional
Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com