Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK: Longsor Banjarnegara, Macam-macam Masalah Ekologi Harus Diperbaiki

Kompas.com - 15/12/2014, 12:13 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai bencana tanah longsor yang terjadi di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, akibat masalah lingkungan. Ia berharap musibah dapat dijadikan titik tolak untuk menyelesaikan permasalahan lingkungan.

"Ini bermacam-macam. Masalah ekologi yang sudah harus diperbaiki. Itu mungkin tanamannya juga tipis," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin (15/12/2014).

Ia menyampaikan, pemerintah prihatin dan bersedih atas peristiwa yang menimbulkan banyak korban ini. Pada Minggu (14/12/12014), Presiden Joko Widodo telah melihat langsung lokasi bencana. Kalla mengatakan, pemerintah akan menyelesaikan bencana longsor ini seperti penyelesaian bencana lain.

Longsor Banjarnegara terjadi pada Jumat (12/12/2014) pukul 18.00 WIB. Akibatnya, 54 rumah tertimbun tanah. Hingga Minggu sore, sebanyak 35 korban jiwa telah diidentifikasi, sementara empat korban meninggal lainnya belum teridentifikasi.

Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar fokus pada proses evakuasi korban. Berdasarkan pantauan Jokowi di lokasi bencana, kondisi para pengungsi relatif baik dan distribusi bantuan masih mencukupi. Kendala yang terjadi hanya pada akses masuk alat-alat berat untuk membantu mempercepat proses evakuasi. Menurut Jokowi, alat-alat berat sulit menembus ke lokasi karena akses jalan yang rusak akibat longsor dan guyuran hujan. Namun, ia telah memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum Basuki Hadimuljono untuk menyediakan eskavator ukuran kecil agar mudah mencapai titik longsor.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, sedikitnya 577 warga telah diungsikan. Pemerintah berupaya bergerak cepat untuk membantu korban yang dievakuasi dari lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P, Pramono Anung: Tanya ke DPP Sana...

Nasional
Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Pimpinan MPR Temui Jusuf Kalla untuk Bincang Kebangsaan

Nasional
Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Kemenkes: Subvarian yang Sebabkan Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Belum Ada di Indonesia

Nasional
Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Sri Mulyani Cermati Dampak Kematian Presiden Iran terhadap Ekonomi RI

Nasional
Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Menteri ATR/Kepala BPN Serahkan 356 Sertifikat Tanah Elektronik untuk Pemda dan Warga Bali

Nasional
Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Pernah Dukung Anies pada Pilkada DKI 2017, Gerindra: Itu Sejarah, Ini Sejarah Baru

Nasional
Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Pemerintah Akan Evaluasi Subsidi Energi, Harga BBM Berpotensi Naik?

Nasional
MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke 'Crazy Rich Surabaya'

MK Tolak Gugatan Anggota DPR Fraksi PAN ke "Crazy Rich Surabaya"

Nasional
Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Wapres Harap Ekonomi dan Keuangan Syariah Terus Dibumikan

Nasional
Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Wapres Sebut Kuliah Penting, tapi Tak Semua Orang Harus Masuk Perguruan Tinggi

Nasional
BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

BNPB: 2 Provinsi dalam Masa Tanggap Darurat Banjir dan Tanah Longsor

Nasional
Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Pimpinan KPK Alexander Marwata Sudah Dimintai Keterangan Bareskrim soal Laporan Ghufron

Nasional
Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para 'Sesepuh'

Drama Nurul Ghufron Vs Dewas KPK dan Keberanian Para "Sesepuh"

Nasional
Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Di Hadapan Jokowi, Kepala BPKP Sebut Telah Selamatkan Uang Negara Rp 78,68 Triliun

Nasional
Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Hadapi Laporan Nurul Ghufron, Dewas KPK: Kami Melaksanakan Tugas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com