Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: 76 Persen Pemilih Puas terhadap Pilpres 2014

Kompas.com - 10/12/2014, 16:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Lembaga Survei Indonesia bekerja sama dengan IFES Indonesia melakukan survei terkait pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli lalu. Hasilnya, sebanyak 76 persen masyarakat Indonesia merasa puas terhadap Pilpres dan 11 persen lainnya sangat puas. Hanya 9 persen yang merasa tidak puas.

Hasil survei itu disampaikan Program Officer IFES Indonesia Sandra Nahdar di Jakarta, Rabu (10/12/2014), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, pandangan terhadap pelaksanaan Pilpres tersebut diperoleh dari masyarakat pemilih pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla maupun Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Populasi utama menyatakan kepuasan mereka terhadap proses pemilihan secara keseluruhan, baik dalam kalangan pemilih Jokowi maupun pemilih Prabowo," kata Sandra.

Dari kalangan pemilih Jokowi, sebanyak 82 persen masyarakat merasa sangat puas, 13 persen sangat puas dan tiga persen lainnya merasa tidak puas.

Dari pemilih Prabowo ditemukan sebanyak 66 persen pemilih merasa puas, sembilan persen sangat puas dan 22 persen lain tidak puas.

Sandra menjelaskan, selain mayoritas pemilih merasa puas terhadap penyelenggaraan Pilpres, masyarakat juga memiliki penilaian positif terhadap pemilu anggota legislatif DPR, DPD dan DPRD pada April lalu.

Sebanyak 66 persen masyarakat menilai pemilihan berjalan bebas dan adil. Sedangkan 19 persen lain menyatakan pemilihan berlangsung bebas dan adil.

Sementara itu, sebanyak 12 persen masyarakat menyatakan sebaliknya, yakni pemilihan berjalan tidak adil dan tidak bebas dengan rincian 11 persen di antaranya merasa sama sekali tidak adil dan satu persen merasa tidak bebas.

Terkait akan hal itu, Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Ferry Kurnia Rizkiyansyah mengapresiasi hasil survei evaluasi penyelenggaraan pemilu 2014 tersebut.

"Evaluasi ini menjadi penting dan merupakan pekerjaan rumah bagi kami untuk memperbaiki proses penyelenggaraan Pemilu ke depannya. Ini menjadi dorongan untuk perbaikan regulasi dalam rangka mewujudkan proses demokrasi yang jauh lebih baik di Tanah Air," kata Ferry.

Metode survei dilakukan dengan pengambilan data terhadap 2.000 responden, yang mewakili pemilih dengan usia 17 tahun ke atas, dalam kurun waktu 25 Oktober hingga 3 November, pascapelaksanaan Pemilu anggota Legislatif dan Presiden-Wapres.

Pengambilan data dilakukan di 34 provinsi di Indonesia, dengan "over sampling" sebanyak 540 orang di Provinsi Aceh, Maluku, Papua dan Papua Barat.

Survei dengan angka "margin of error" 2,1 persen tersebut bertujuan untuk mengetahui pendapat masyarakat Indonesia terhadap proses pemilu, institusi terkait pemilu, pandangan selama berlangsungnya pemilu serta pemikiran mereka terhadap situasi terkini di Tanah Air selama tahun pemilu 2014.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan 'Bargain'

Eks Penyidik KPK Curiga Harun Masiku Tak Akan Ditangkap, Cuma Jadi Bahan "Bargain"

Nasional
Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Sosiolog: Penjudi Online Bisa Disebut Korban, tapi Tak Perlu Diberi Bansos

Nasional
KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

KPK Hampir Tangkap Harun Masiku yang Nyamar Jadi Guru di Luar Negeri, tapi Gagal karena TWK

Nasional
Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com