Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Tidak Ada Kenaikan Harga BBM, yang Ada Pengalihan Subsidi

Kompas.com - 09/12/2014, 20:45 WIB
Kontributor Yogyakarta, Gandang Sajarwo

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa sebenarnya tidak ada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia. Menurut Jokowi, yang ada adalah pengalihan subsidi BBM, yang dilakukan karena 72 persen subsidi BBM dinikmati oleh penduduk kelompok menengah atas.

"Negara kita senang dengan subsidi. Dari APBN kita sebesar Rp 2.039 triliun, Rp 433 triliun untuk subsidi, dan dari Rp 433 triliun subsidi itu, Rp 280 triliun untuk BBM. Dan 72 persen yang menikmati yang punya mobil, seperti bapak-bapak semuanya, yang seharusnya tidak perlu dapat subsidi," kata Jokowi saat memberikan kuliah umum di UGM, Selasa (9/12/2014).

Menurut hitung-hitungan Jokowi, alokasi subsidi BBM yang setiap tahunnya mencapai Rp 280 triliun apabila subsidi digelontorkan selama 5 tahun akan menghabiskan dana sebesar Rp 1.400 triliun. "Bayangkan selama 10 tahun kemarin subsidinya sampai 1.300 triliun, tiap hari kita bakar, tidak jelas," ucapnya.

Jokowi mengatakan, kini saatnya subsidi BBM dialihkan ke sektor produktif, bukan konsumtif, seperti membangun rel kereta api. Untuk membangun rel kereta api di seluruh Indonesia, "hanya" dibutuhkan Rp 360 triliun. "Membangun rel kereta api ini lebih penting untuk mengatasi kendala transportasi logistik," ucap Jokowi.

Selain membangun rel kereta api, Jokowi berencana membangun 16.000 kilometer jalan tol Trans-Sumatera dan Trans-Kalimantan, 49 bendungan, serta perbaikan irigasi.

"Tujuh puluh persen irigasi kita rusak tidak pernah diapa-apain, 30 tahun tidak diperbaiki. Pengalaman mengajarkan, membangun infrastruktur harus dilakukan sesegera mungkin. Semakin kita menunda, biayanya akan semakin mahal dan akan membuat kita semakin pusing," katanya.

Pengalihan subsidi BBM ini juga diarahkan untuk pengadaan benih dan pupuk bagi petani. Hal ini dilakukan untuk mencapai swasembada beras dalam tempo tiga tahun mendatang.

"Saya beri target ke Menteri Pertanian, tiga tahun maksimal harus bisa swasembada. Tidak boleh lebih dari tiga tahun. Tidak swasembda, saya ganti menterinya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com