Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya soal Penangkapan Anggota TNI AL oleh KPK, Danpuspom AL Bungkam

Kompas.com - 02/12/2014, 17:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Komandan Pusat Polisi Militer TNI Angkatan Laut Laksamana Pertama Gunung Heru dan sejumlah anggota TNI AL mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa (2/12/2014) sore.

Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, kedatangan Heru untuk meminta konfirmasi KPK mengenai kabar tertangkapnya anggota TNI AL dalam operasi tangkap tangan di Bangkalan, Jawa Timur.

Namun, begitu keluar dari Gedung KPK, Heru bungkam saat ditanya oleh awak media. Ia menolak berkomentar mengenai tertangkapnya anggota TNI AL bersama Ketua DPRD Bangkalan Fuad Amin Imron dan satu pihak swasta.

Tanpa menanggapi pertanyaan apa pun, Heru berjalan tergesa-gesa menuju mobil TNI AL di halaman Gedung KPK.

Sebelumnya, KPK menangkap tiga orang dalam operasi tangkap tangan di Bangkalan, Jawa Timur, Senin (1/12/2014). Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, mereka yang ditangkap adalah Fuad Amin Imron, seorang pihak swasta, dan satu oknum TNI AL.

Abraham mengatakan, peran oknum TNI itu bukan sebagai beking. Abraham menduga, oknum tersebut memiliki peranan dalam dugaan tindak pidana sehingga perlu adanya pemeriksaan oleh penyidik. (Baca: KPK Tangkap Satu Anggota TNI AL dalam Operasi Tangkap Tangan di Bangkalan)

"Orang ini jadi salah satu orang yang punya peranan dalam proses penyimpangan, proses transaksi, dan lain-lain," kata Abraham.

Jika terindikasi terlibat dalam tindak pidana korupsi, kata Abraham, KPK akan menyerahkan anggota TNI AL itu ke peradilan militer.

"Tapi, pangkatnya tidak terlalu tinggi, mungkin sersan, atau apalah gitu. Tapi, bukan perwira," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Khofifah-Emil Dardak Datangi Rumah Airlangga, Klaim Sudah Didukung Golkar Maju Pilkada Jatim

Nasional
Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Kemenag Ingatkan Jemaah Haji Dilarang Bentangkan Spanduk dan Bendera di Arab Saudi

Nasional
Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Imigrasi Tangkap DPO Penyelundupan Manusia, Kerjasama dengan Istri Pelaku

Nasional
Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Canangkan Gerakan Literasi Desa, Wapres Ingin SDM Indonesia Unggul

Nasional
DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

DPR Sentil Kemendikbud yang Bilang Pendidikan Tinggi Tidak Wajib: Orang Miskin Dilarang Kuliah? Prihatin

Nasional
Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Respons Istana Soal Jokowi Tak Diundang ke Rakernas PDI-P: Presiden Selalu Menghormati

Nasional
GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

GASPOL! Hari Ini: Prabowo Ajak PKS atau PDI-P ke Dalam Koalisi?

Nasional
Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Ngabalin: Revisi UU Kementerian Negara untuk Kebutuhan Masyarakat, Paten Itu Barang...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com