Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SBY Mendapat Penghargaan Tertinggi dari Republik Korea dan PBB

Kompas.com - 21/11/2014, 20:30 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com- Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam pekan ini menerima dua penghargaan internasional masing-masing dari Pemerintah Korea Selatan dan dari organisasi PBB, United Nations Environment Program (UNEP).

Dikutip dari informasi yang diunggal dalam laman resmi Susilo Bambang Yudhoyono di Facebook, Jumat petang, Presiden keenam RI itu menerima penghargaan tertinggi oleh Republik Korea medali The Grand Order of Mugunghwa.

Penghargaan itu diberikan oleh Presiden Korea Selatan Park Geun-hye di Blue House, Seoul pada Rabu (19/11), Yudhoyono dalam kesempatan itu didampingi oleh Ani Yudhoyono.

Walaupun telah usai memimpin Indonesia, SBY terus aktif melakukan kerja sama internasional dan membawa nama baik Indonesia di mata dunia. Semasa memimpin Indonesia selama 10 tahun, SBY aktif mempererat hubungan Indonesia dan Korea Selatan melalui kerja sama bilateral, maupun dalam forum multilateral.

Sementara itu penghargaan "Champion of the Earth 2014" dalam bidang lingkungan hidup oleh United Nations Environment Programme (UNEP) diserahkan pada Rabu (19/11) malam atau Kamis (20/11) pagi waktu Jakarta.

Penghargaan dengan kategori "Champion of the Earth 2014 for Policy Leadership" diberikan UNEP atas berbagai upaya positif SBY dalam memajukan pelestarian lingkungan. Penghargaan itu diterima oleh putera pertama Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono karena SBY tengah berada di Korea Selatan.

Melalui video yang diputar malam itu, SBY menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang tinggi atas undangan UNEP dan menyesal tidak dapat hadir untuk menerima sendiri penghargaan tersebut.

SBY dinilai tepat menerima penghargaan ini atas upaya yang dilakukannya dalam melestarikan dan menjaga lingkungan. Diantaranya, perancangan empat pilar startegi pembangunan pada masa pemerintahannya, yaitu pro pertumbuhan ekonomi, pro pembukaan lapangan kerja, pro pengentasan kemiskinan dan pro terhadap pelestarian lingkungan hidup.

Berhasil melindungi sedikitnya 63 juta hektare hutan alami dan pada tahun 2007 telah dibentuk kerja sama di bidang pelestarian hutan yang disebut forestry-11 (F-11) dengan anggota pemilik hutan hujan tropis. Program kampanye penanaman satu miliar pohon yang dimulai di tahun 2009, sekarang telah berhasil ditanam sedikitnya 3,5 miliar pohon.

Yudhoyono yang tengah berada di Korea Selatan selaku Presiden Global Green Growth Institute (GGGI) telah memimpin sidang umum pertama. SBY mengakui, bahwa sesi sidang berlangsung produktif.

Sidang tersebut sukses menghasilkan Rencana Strategis (Strategic Plan) GGGI untuk 2015-2020, dan juga persetujuan tentang Program Kerja dan Anggaran tahun 2015-2016. Selain itu, kebijakan mengenai Ketahanan dan Keamanan, serta struktur pemerintahan juga tak luput dari pembahasan Dewan Umum GGGI. Usai bersantap siang dengan seluruh anggota dewan, juga ditandatangani Perjanjian Administrasi dan Keuangan antara GGGI dan Kota Incheon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Minta Kemenag Antisipasi Masalah Saat Puncak Haji, Timwas Haji DPR: Pekerjaan Kita Belum Selesai

Nasional
Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Timwas Haji DPR RI Minta Kemenag Pastikan Ketersediaan Air dan Prioritaskan Lansia Selama Puncak Haji

Nasional
Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Timwas Haji DPR Minta Oknum Travel Haji yang Rugikan Jemaah Diberi Sanksi Tegas

Nasional
Kontroversi Usulan Bansos untuk 'Korban' Judi Online

Kontroversi Usulan Bansos untuk "Korban" Judi Online

Nasional
Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Tenda Haji Jemaah Indonesia di Arafah Sempit, Kemenag Diminta Beri Penjelasan

Nasional
MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

MUI Minta Satgas Judi Online Bertindak Tanpa Pandang Bulu

Nasional
Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Tolak Wacana Penjudi Online Diberi Bansos, MUI: Berjudi Pilihan Hidup Pelaku

Nasional
MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

MUI Keberatan Wacana Penjudi Online Diberi Bansos

Nasional
[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK 'Gentle'

[POPULER NASIONAL] Menkopolhukam Pimpin Satgas Judi Online | PDI-P Minta KPK "Gentle"

Nasional
Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com