Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Kunjungi Amien Rais, Komnas HAM Temui Kapolda DIY

Kompas.com - 09/11/2014, 17:00 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA,KOMPAS.com — Seusai mengunjungi rumah Amien Rais di daerah Condongcatur, Depok, Sleman, Tim Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Minggu (9/11/2014) siang, bertemu dengan Kapolda DIY Brigjen (Pol) Oerip Subagyo.

"Komnas HAM setelah bertemu Pak Amien, lalu pagi tadi ke TKP. Siang ini ketemu Pak Kapolda, ada dua yang kita sampaikan," ujar Komisioner Sub Komisi Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM RI Manager Nasution, Minggu (9/11/2014).

Nasution menuturkan, ada dua hal yang disampaikan Komnas HAM ke Kapolda DIY. Pertama adalah soal perkembangan adanya laporan masyarakat tentang ruwatan di rumah Amien Rais beberapa waktu lalu. "Beliau (Kapolda DIY) menjelaskan, proses masih berjalan dan akan disampaikan ke masyarakat saat sudah selesai," ucapnya. Kedua, berkaitan dengan adanya penembakan terhadap mobil di rumah Amien Rais pada Kamis (6/11/2014) dini hari lalu.

Kepada Komnas HAM, Kapolda DIY Brigjen (Pol) Oerip Subagyo menjelaskan, ada dua hal yang saat ini sedang dikembangkan. Pertama, Polda DIY melakukan pendalaman di TKP dengan menggali keterangan dari saksi-saksi. Kedua, pendalaman secara keilmuan, yakni uji laboratorium forensik (labfor) temuan selongsong dan serpihan proyektil.

"Hasilnya belum keluar. Tapi kami sudah sepakat akan koordinasi dengan Polda DIY setelah hasilnya keluar," tegasnya.

Ia menjelaskan, Komnas HAM turun untuk melakukan investigasi karena aksi penembakan d rumah Amien Rais tampak ada maksud untuk menebar ketakutan di masyarakat. Pada dasarnya, negara dibuat untuk menjamin keamanan warganya. Komnas HAM hadir untuk mendorong negara dapat menjamin keamanan warganya.

"Rumah mantan Ketua MPR ditembak, lalu bagaimana masyarakat umum. Kami mendorong tentang jaminan rasa aman itu dijamin oleh negara," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Brigjen (Purn) Achmadi Terpilih Jadi Ketua LPSK Periode 2024-2029

Nasional
JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

JK Bingung Eks Dirut Pertamina Karen Agustiawan Bisa Jadi Terdakwa Korupsi

Nasional
Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Jadi Saksi Karen Agustiawan, JK: Kalau Perusahaan Rugi Direkturnya Harus Dihukum, Semua BUMN Juga Dihukum

Nasional
Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Terseret Kasus Gubernur Maluku Utara, Pengusaha Muhaimin Syarif Punya Usaha Tambang

Nasional
Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Bertemu Khofifah, Golkar Bahas Pilkada Jatim, Termasuk soal Emil Dardak

Nasional
Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Ketua Panja Sebut RUU Kementerian Negara Mudahkan Presiden Susun Kabinet

Nasional
Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta 'Reimburse' Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Profil Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta "Reimburse" Biaya Renovasi Kamar, Mobil sampai Ultah Anak ke Kementan

Nasional
KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

KPK Akan Undang Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta untuk Klarifikasi LHKPN

Nasional
Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Dian Andriani Ratna Dewi Jadi Perempuan Pertama Berpangkat Mayjen di TNI AD

Nasional
Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Indonesia Kutuk Perusakan Bantuan untuk Palestina oleh Warga Sipil Israel

Nasional
Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Tanggapi Polemik RUU Penyiaran, Gus Imin: Mosok Jurnalisme Hanya Boleh Kutip Omongan Jubir

Nasional
KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

KPK Sita Rumah Mewah SYL Seharga Rp 4,5 M di Makassar

Nasional
Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Sedih Wakil Tersandung Kasus Etik, Ketua KPK: Bukannya Tunjukkan Kerja Pemberantasan Korupsi

Nasional
Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Profil Indira Chunda Thita Syahrul, Anak SYL yang Biaya Kecantikan sampai Mobilnya Disebut Ditanggung Kementan

Nasional
Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Cak Imin: Larang Investigasi dalam RUU Penyiaran Kebiri Kapasitas Premium Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com