Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPR Wacanakan Gunakan Hak Bertanya kepada Presiden Jokowi

Kompas.com - 04/11/2014, 15:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mewacanakan penggunaan hak bertanya kepada Presiden Joko Widodo, yang mengubah beberapa nomenklatur kementerian. Wacana itu muncul dalam rapat paripurna DPR yang digelar pada Selasa (4/11/2014) di Gedung DPR, Jakarta.

Anggota Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman, mengatakan, dia menerima sekitar 2.000 pesan singkat (SMS) dari masyarakat yang merespons kebijakan Presiden Jokowi dalam mengubah nomenklatur di beberapa kementerian. Benny menuturkan, mayoritas isi pesan yang ia terima adalah memintanya bertanya secara resmi mengapa Presiden Jokowi mengambil kebijakan tersebut.

"Apa yang menjadi latar belakang dan tujuan adanya pembubaran dan pemekaran sejumlah kementerian?" kata Benny.

Sesuai dengan hak anggota DPR, Benny meminta pimpinan DPR melanjutkan apa yang ia sampaikan sebagai pertanyaan resmi DPR kepada Presiden Jokowi. Benny mengusulkan agar penjelasan dari Presiden Jokowi dilakukan secara terbuka dalam rapat paripurna DPR, termasuk penjelasan mengenai langkah yang akan diambil pemerintah sebagai konsekuensi dari perubahan nomenklatur kementerian tersebut.

"Saya mohon kepada pimpinan agar pertanyaan ini dijadikan pertanyaan resmi, dan mengirim surat kepada Presiden untuk dijelaskan secara terbuka di hadapan (peserta rapat) paripurna," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, anggota Fraksi PAN, Anang Hermansyah, juga menyampaikan hal yang sama. Anang menyayangkan tak adanya Kementerian Ekonomi Kreatif, yang pada periode sebelumnya bermitra dengan Komisi X DPR.

Bagi Anang, sektor industri kreatif memberikan tambahan dana ratusan triliun. Jumlah tenaga kerja yang disedot dari industri kreatif itu juga besar, mencapai sekitar 12 juta jiwa.

"Ini harus segera disampaikan kepada publik. Kalau bisa, langsung ke Presiden," ujar Anang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

JK Nilai Negara Harus Punya Rencana Jangka Panjang sebagai Bentuk Kontrol Kekuasaan

Nasional
JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

JK Respons Jokowi yang Tak Diundang Rakernas: Kan Bukan Lagi Keluarga PDI-P

Nasional
Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Istri hingga Cucu SYL Bakal Jadi Saksi di Persidangan Pekan Depan

Nasional
KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

KPK Akan Hadirkan Sahroni jadi Saksi Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Projo Sarankan Jokowi Gabung Parpol yang Nasionalis Merakyat

Nasional
Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Soal Potensi PAN Usung Anies di Jakarta, Zulhas: Kami kan Koalisi Indonesia Maju

Nasional
Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Sukanti 25 Tahun Kerja di Malaysia Demi Hajikan Ayah yang Tunanetra

Nasional
Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Zulhas Sebut 3 Nama Kader untuk Pilkada DKI Jakarta, Ada Eko Patrio, Zita Anjani, dan Pasha Ungu

Nasional
Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Biaya Kuliah Mahal, Wapres: Pemerintah Belum Bisa Tanggung Seluruhnya

Nasional
Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

Keinginan JK Agar Pemilu di Masa Depan Lebih Efisien...

Nasional
Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

Jusuf Kalla: Rekonsiliasi Tidak Berarti Semua Masuk Pemerintahan

Nasional
Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

Presiden Iran Wafat, Wapres: Kita Kehilangan Tokoh Perdamaian

Nasional
Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Menkominfo Lapor ke Jokowi, Sudah Turunkan 1,9 Juta Konten Judi Online

Nasional
PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

PDI-P Anggap Pertemuan Puan dan Jokowi di WWF Bagian Tugas Kenegaraan

Nasional
Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Projo Sebut Jokowi Sedang Kalkulasi untuk Gabung Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com