Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Pakai Batik Golkar, JK Kemudian Menggantinya

Kompas.com - 28/10/2014, 20:13 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Saat akan berangkat menghadiri perayaan HUT Ke-50 Partai Golkar, Selasa (28/10/2014), Wakil Presiden Jusuf Kalla tampak mengenakan seragam batik Golkar berwarna kuning. JK mengaku mendapatkan batik berlambang Partai Golkar tersebut dari panitia HUT Golkar.

"Dikasih," kata JK singkat saat keluar Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa. Saat ditanya alasannya memilih mengenakan batik seragam Golkar, mantan Ketua Umum Partai Golkar ini mengaku ingin menunjukkan bahwa dia tetap kader Golkar.

"Saya kan tetap Golkar," ucap JK.

JK lalu masuk ke mobil dinas dengan didampingi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan pengusaha Sofjan Wanandi. Paloh dan JK berada dalam satu mobil. Namun, rombongan tak langsung berangkat.

JK terlihat keluar mobil dan kembali masuk ke Kantor Wapres. Sekitar lima menit kemudian, JK terlihat keluar dari Kantor Wapres dengan pakaian berbeda. Ia mengganti seragam batik Golkar dengan batik coklat lengan panjang.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menemui JK untuk menyampaikan undangan HUT Ke-50 Golkar. Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Partai Golkar Nurul Airifin, pada perayaan ulang tahun emas kali ini, Golkar mengambil tema "Peran Penyeimbang Partai Golkar Mendorong Produktivitas Kerja-kerja Politik".

Rangkaian perayaan ulang tahun Golkar telah dimulai sejak Senin malam. DPP Golkar sebelumnya telah mengadakan pertemuan dengan sejumlah tamu asing dari negara sahabat di Hotel Four Seasons, Jakarta. Mereka adalah pimpinan parpol dari Tiongkok, Korea Selatan, Vietnam, Laos, Singapura, Filipina, Timor Leste, Malaysia, Amerika, Italia, dan Australia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Ibu Negara Beli Batik dan Gelang di UMKM Mitra Binaan Pertamina

Nasional
GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

GWK Jadi Lokasi Jamuan Makan Malam WWF Ke-10, Luhut: Sudah Siap Menyambut Para Tamu

Nasional
Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Hujan Kritik ke DPR dalam Sepekan karena Pembahasan 3 Aturan: RUU MK, Penyiaran, dan Kementerian

Nasional
Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

PDI-P Dianggap Tak Solid, Suara Megawati dan Puan Disinyalir Berbeda

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com