Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aburizal: Jika Jadi Menteri, Luhut Tidak Bawa Bendera Golkar

Kompas.com - 24/10/2014, 16:25 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan, jika ada kader Golkar dipilih sebagai menteri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), maka yang bersangkutan bukan mewakili Partai Golkar. Aburizal mengaku sudah menegaskan hal itu kepada Jokowi.

"Kalau Pak Luhut (Binsar Panjaitan), tentu tidak atas nama partai, dia profesional," kata Aburizal di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (24/10/2014), seusai bertemu dengan Jusuf Kalla.

Aburizal mengapresiasi jika ada kader Golkar yang bisa berbakti kepada negara sebagai menteri.

"Bagus dong kalau ada yang diminta untuk berbakti kan bagus. Tapi kalau Golkar seperti yang saya jelaskan bersama Pak Jokowi kan tidak menyebut itu wakil dari Golkar. Kalau dia orang Golkar memberikan dharmabakti-nya kan bagus," tutur Aburizal.

Luhut sebelumnya sudah menyampaikan surat resmi mundur sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar terhitung tanggal 21 Mei 2014. Dalam suratnya, Luhut tidak menyebut keluar dari keanggotaan Partai Golkar.

Saat itu, Luhut memilih mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla. Sementara Golkar saat itu mendukung pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Luhut sudah bertemu Jokowi selama lebih kurang satu jam pada Kamis (23/10/2014) siang, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Seusai bertemu Jokowi, Luhut enggan berbicara soal isi pertemuan. (baca: Luhut: Susun Menteri, Jokowi Tidak Tertekan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com