Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JK Mengaku Tak Tahu soal Persiapan di Pelabuhan Tanjung Priok

Kompas.com - 23/10/2014, 11:55 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -
Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan bahwa memang tidak ada rencana pengumuman susunan kabinet pada Rabu (22/10/2014) malam.

"Saya kan sudah bilang pada kalian kemarin kalau bukan malam ini (semalam)" kata Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Hingga kini, Presiden Joko Widodo dan Kalla masih mematangkan susunan kabinet. Jokowi masih menghimpun masukan dari Komisi Pemberantasan Korupsi terkait rekam jejak para calon menteri.

Jokowi juga masih memanggil para tokoh ke Istana. (baca: Jokowi Panggil Luhut Panjaitan dan Bos Susi Air ke Istana danTiga Calon Menteri PKB Temui Jokowi)

"Coba lihat berapa hari ini, mesti ke KPK. KPK balas kita, lalu kita periksa ulang, kan gitu. Kita seimbangkan lagi, lalu cari calon baru lagi," sambung Kalla.

Ketika disinggung mengenai persiapan yang terjadi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kalla mengaku tidak tahu.

"Enggak tahu saya, tanya yang bikin acara," ujar dia.

Meskipun demikian, di mana pun Jokowi mengumumkan susunan kabinetnya, Kalla tetap akan mendampingi.

"Kalau presiden ajak, pasti saya ke sana. Apanya yang mau diumumkan," kata dia.

Sebelumnya, mantan deputi tim transisi Andi Widjojanto menyampaikan, pengumuman kabinet tak mungkin dilakukan kemarin karena Jokowi belum menerima surat balasan dari Dewan Perwakilan Rakyat soal perubahan nomenklatur kementerian.

Ada delapan kementerian yang diubah namanya oleh Jokowi dan disampaikan ke DPR untuk dimintakan pertimbangan. (baca: Ini Nama Kementerian yang Berubah dalam Kabinet Jokowi-JK)

Persiapan yang dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok, menurut Andi, hanya agar segala sesuatunya sudah bisa langsung digunakan saat Jokowi memutuskan akan mengumumkan kabinet.

Pihak Pelabuhan Tanjung Priok sudah menyiapkan panggung tempat Jokowi akan berpidato, yang dilengkapi tata cahaya sedemikian rupa. Makanan dalam porsi dan jumlah besar juga telah disiapkan. Namun, rencana tersebut batal.

Pada pukul 21.00 WIB, semua tamu diminta membubarkan diri. Wartawan dan petugas Pelabuhan Tanjung Priok pun kebingungan karena tak ada yang menjelaskan mengenai alasan batalnya acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Demokrat Anggap Rencana Prabowo Tambah Kementerian Sah Saja, asal...

Nasional
Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Indonesia Digital Test House Diresmikan, Jokowi: Super Modern dan Sangat Bagus

Nasional
Menko Polhukam Harap Perpres 'Publisher Rights' Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Menko Polhukam Harap Perpres "Publisher Rights" Bisa Wujudkan Jurnalisme Berkualitas

Nasional
Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Saksi Sebut Kementan Beri Rp 5 Miliar ke Auditor BPK untuk Status WTP

Nasional
Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com