Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Artis-artis Pendukung Prabowo Juga Meriahkan Syukuran Jokowi

Kompas.com - 19/10/2014, 16:43 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah artis yang berkampanye untuk calon presiden Prabowo Subianto saat pemilu presiden yang lalu ikut meramaikan acara Syukuran Rakyat Salam 3 Jari, di Monumen Nasional, Senin (20/10/2014). Syukuran itu digelar untuk memeriahkan pelantikan Joko Widodo sebagai presiden baru Indonesia.

Koordinator Humas Syukuran Rakyat, Catharina Widyasrini, mengatakan, bergabungnya artis-artis pendukung Prabowo menegaskan bahwa tujuan dilaksanakannya acara Syukuran Rakyat sesuai dengan tema yang diusung, yakni "Salam 3 Jari", yang menyimbolkan persatuan Indonesia.

"Jadi tidak cuma yang pendukung Pak Jokowi. Tadi Mas Anang (Hermansyah) sudah memberitahukan ke Abdee (ketua panitia konser) kalau dia akan ikut serta dengan mengajak serta teman-temannya yang pada pilpres lalu berada di kubu Pak Prabowo," kata Catharina saat ditemui di kawasan Monas, Minggu (19/10/2014).

"Ini sesuai dengan tema Salam 3 Jari dan sesuai dengan yang sering disampaikan oleh Pak Jokowi, kalau politik itu harus penuh dengan kegembiraan," tambah dia.

Menurut Catharina, selain artis-artis pendukung Prabowo, acara Syukuran Rakyat juga akan dimeriahkan oleh artis-artis yang pada masa pilpres yang lalu sama sekali tak menyatakan sikap, seperti grup band Gigi dan Nidji.

Secara keseluruhan, kata Catharina, acara Syukuran Rakyat akan dimeriahkan sekitar 200 artis yang sebagian besar merupakan pendukung Jokowi dan hadir memeriahkan Konser Salam 2 Jari di Stadion Gelora Bung Karno, 5 Juli 2014.

Acara akan dimulai sekitar pukul 12.00 dan akan berlangsung hingga pukul 22.00. Pada pukul 16.30, Jokowi dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya disertai dengan acara potong tumpeng. "Dan perlu dicatat, seluruh artis-artis yang hadir pada acara ini tidak ada satu pun yang dibayar. Semua tampil dengan sukarela, termasuk band dari Inggris, Arkarna," papar Catharina.

Arkarna dijadwalkan akan tampil sekitar pukul 21.15 hingga 21.30, sebelum penampilan penutup dari Slank. Acara Syukuran Rakyat akan terdiri atas dua panggung, yaitu satu panggung statis dan satu panggung bergerak yang merupakan panggung di atas mobil bak terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Tak Hanya Segelintir, Ternyata Ada 82 Anggota DPR RI yang Main Judi Online

Nasional
Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Pusat Data Nasional Jebol: Menkominfo Mundur atau Dimaklumi?

Nasional
Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Wapres: Penegakan Hukum Harus Punya Dasar yang Dapat Dipertanggungjawabkan

Nasional
Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Ada Dua Versi Sikap Jokowi soal Kaesang Maju Pilkada Jakarta, Mana yang Benar?

Nasional
Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Coklit Pemilih Pilkada Berlangsung, Bawaslu Ungkap 10 Kerawanan Prosedur

Nasional
Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Hari Ini, SYL dkk Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pemerasan dan Gratifikasi di Kementan

Nasional
Stafsus Klaim Jokowi Tak 'Cawe-cawe' di Pilkada Mana Pun

Stafsus Klaim Jokowi Tak "Cawe-cawe" di Pilkada Mana Pun

Nasional
Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Panasnya Rapat di DPR Bahas Peretasan PDN: Kominfo, BSSN dan Telkom Saling Lempar Bola hingga Disindir Bodoh

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden Lah, Ketumnya Kan Saya

Nasional
Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Menkominfo Masih Bisa Bilang Alhamdulillah usai PDN Diretas, Ini Sebabnya

Nasional
Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Peretasan PDN Bukti Keamanan Data RI Lemah, Kultur Mesti Diubah

Nasional
Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Komisi I Desak Pemerintah Buat Satgas dan Crisis Center Tangani PDN

Nasional
Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Kaesang ke Sekjen PKS: Jangan Bawa-bawa Presiden, yang Ketum Kan Saya!

Nasional
PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

PDN Diretas, Pengelola sampai Pejabat Dinilai Patut Ditindak Tegas

Nasional
[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

[POPULER NASIONAL] Tanggapan Parpol Atas Manuver PKS Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta | Pemerintah Pasrah Data PDN Tak Bisa Dipulihkan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com